News . 13/08/2021, 19:40 WIB

50.000 Kasus COVID-19 Belum Terupdate

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Sebanyak 50.000 kasus COVID-19 belum mengalami pembaruan secara status. Ini merupakan imbas dari keterlambatan pelaporan data dari daerah.

/p>

"Sejak Juli 2021 sampai saat ini, masih lebih dari 50.000 kasus belum terupdate secara status," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Jumat (13/8).

/p>

Dalam dua bulan terakhir terjadi keterlambatan pelaporan untuk kasus yang terkonfirmasi, kasus sembuh maupun kasus meninggal akibat lonjakan kasus COVID-19 di berbagai daerah. Kemenkes, lanjutnya, memahami adanya keterlambatan pelaporan akibat lonjakan kasus pada dua bulan terakhir.

/p>

"Kami mendukung pemerintah daerah untuk menyelesaikan pembaruan terkait data kasus tersebut dalam waktu sesingkat-singkatnya. Agar sesegera mungkin kita dapat menyajikan data yang lebih akurat dan tepat waktu," jelas Nadia.

/p>

Dikatakan, angka kematian tidak dihilangkan dari laporan harian yang disampaikan kepada publik setiap harinya. Komponen angka kematian sedang dilakukan perbaikan untuk menentukan kebijakan lanjutan pada level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (rh/fin)

/p>

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com