JAKARTA- Wakil ketua dewan pertimbangan Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengaku, akun Twitter miliknya telah pulih dan kini bisa diakses kembali.
/p>
Dia menjelaskan bahwa akun Twitter-nya dengan user name @rachlannashidik diretas oleh oknum tak dikenal pada tanggal 8 Agustus, tepat saat dirinya mengkritik Presiden Jokowi dengan sebuah gambar meme.
/p>
Hingga pada Rabu (11/8/2021) akun Twitter-nya berhasil diambil alih.
/p>
"Saya sempat menjadi sasaran kampanye tuduhan menista "lambang negara" karena mengunggah gambar Jokowi karya Yayak Kencrit, yang sudah beredar di jagat medsos sejak tahun lalu. Usai mengunggah gambar inilah akun Twitter saya diretas dan diambil alih," ujarnya, Rabu (11/8).
/p>
Dia mengatakan, dari gambar Jokowi itu, gerombolan fanatikus Jokowi dan pasukan BuzzeRp kompak mendesak polisi agar dirinya diciduk dan dipidana.
/p>
"Mereka bahkan menuding peretasan cuma akal-akalan saya saja untuk menghilangkan bukti bahwa saya pernah mengunggah gambar yang keren dan ekspresif itu" katanya.
/p>
"Hari ini, pagi tadi, saya sudah kembali mencuit menggunakan akun yang kemarin diretas ini. Saya unggah lagi gambar karya Yayak di atas, yang dalam pendapat saya, adalah kritik visual yang tajam, samasekali tak bisa ditafsirkan sebagai "pelecehan simbol negara" atau penghinaan," sambung dia.
/p>
Dia menegaskan bahwa meskipun dia diserang di media sosial, atau bahkan dipenjara sekali pun, Rachland mengaku akan tetap mengkritik Pemerintah Jokowi.
/p>
"Saya akan terus melakukannya, meski akun medsos saya kembali diretas, atau bahkan apabila resikonya bui" tuturnya. (dal/fin).
/p>
