Upload Gambar Jokowi, Diserang Netizen, Ini Kata Rachland Nashidik

fin.co.id - 10/08/2021, 19:56 WIB

Upload Gambar Jokowi, Diserang Netizen, Ini Kata Rachland Nashidik

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Politisi Partai Demokrat (PD) Rachland Nashidik, belakangan ini diserang oleh netizen. Ini setelah Rachland melalui akun twitternya, mengunggah gambar yang dinilai menghina Presiden Joko Widodo dan lambang-lambang negara.

/p>

Rachland mengaku akun Twitter lamanya @RachlandNashidik sudah diretas. Unggahan Rachland dinilai menghina karena menampilkan foto Jokowi berdampingan dengan lirik lagu 'Indonesia Raya'.

/p>

"Sebetulnya respons saya terhadap serangan dari buzzer kepada Pak SBY. Kan Pak SBY ini melukis. Jadi lukisan bukan politik. Tetapi diserang. Seingat saya ada yang bilang kenapa nggak melukis Hambalang. Apa urusannya sama Pak SBY, orang pelakunya sudah dipenjara semua kok," ujar Rachland di Jakarta, Selasa (10/8).

/p>

Dia menyebut ada semacam ketakutan. Bahwa Demokrat jangan sampai elektabilitasnya naik. Sehingga sehingga apa pun diserang. "Termasuk lukisan yang sama sekali nggak politis," imbuhnya.

/p>

Rachland menegaskan foto atau gambar yang berisi wajah Jokowi itu lebih menarik untuk merespons serangan terhadap SBY. Namun, lanjut Rachland, foto itu bukan buatannya.

/p>

"Itu bukan saya yang bikin. Tetapi saya bilang lebih menarik. Itu kemudian dipakai untuk menyerang saya. Dibilang saya menggambar, melecehkan lambang negara, segala macam," tuturnya.

/p>

Foto itu, tafsir dirinya untuk mengkritik Jokowi. Bukan menghina pribadi ataupun lambang negara. Selain itu, kata Rachland, foto tersebut sudah beredar di media sosial sejak tahun lalu.

/p>

"Untuk diketahui, gambar itu sudah beredar sejak Agustus tahun lalu di jagat media sosial. Nggak ada yang menyerang, apa lagi mengatakan itu menghina lambang negara. Karena memang nggak ada hal yang bisa dikatakan penghinaan dari gambar itu. Gambar itu dalam tafsir saya adalah kritik terhadap kebijakan Pak Jokowi yang dinilai tidak sesuai dengan semangat atau tujuan dari Indonesia Raya. Itu saja," terangnya.

/p>

Setelah unggahan itu, Rachland mengaku muncul serangan di terhadap dirinya dan Partai Demokrat. Beberapa waktu kemudian akun Twitter lamanya diretas.

/p>

Muncul pemberitahuan bahwa akun Twitter-nya diambil pihak tertentu. Rachland mengatakan Partai Demokrat mengajukan surat ke salah satu provider telekomunikasi untuk mengetahui peretasan tersebut.

/p>

"Jadi saya mau menjawab lagi serangan dalam twit saya. Tiba-tiba log out sendiri akun saya. Log out sendiri kemudian ada SMS masuk. Isinya memberi konfirmasi kode reset untuk password. Saya nggak pernah minta. Saya nggak pernah melakukan perubahan," urainya.

/p>

Terkait ramai tagar #TangkapRachlandNashidik, dia menilai hal tersebut hanyalah buatan mesin yang hanya dibuat. "Itu kan mesin saja. Semua bisa dibuat. Sekarang tagarnya bisa tangkap Rachland Nashidik. Jangan salah. Bisa-bisa minggu depan tangkap Jokowi bisa. Kalau mau dibikin, bisa saja," pungkasnya. (rh/fin)

/p>

Admin
Penulis