JAKARTA - Mulai 16 Agustus 2021 mendatang, DPR RI mengubah kebijakan terhadap tamu atau pengunjung yang datang. Jika awalnya wajib swab antigen, kini menggunakan GeNose C19. Ini adalah alat pendeteksi COVID-19 berbasis embusan napas.
/p>
"Penggunaan GeNose C19 akan melengkapi layanan tes COVID-19 lainnya. Selain tes swab antigen, kami menggunakan GeNose. Karena lebih efektif dan praktis. Sehingga metode pengamannya dan protokol kesehatannya menjadi berlapis," ujar Sekjen DPR RI Indra Iskandar di Jakarta, Selasa (10/8).
/p>
Menurutnya, penggunaan GeNose memudahkan petugas keamanan internal dan kesehatan DPR melakukan pengecekan terhadap pengunjung. Selain itu, untuk memastikan semua pihak menerapkan protokol kesehatan.
/p>
Penggunaan GeNose di DPR akan diterapkan dalam pelaksanaan Sidang Tahunan MPR dan Pidato Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo dalam rangka peringatan HUT Ke-76 RI, dan sidang bersama DPR dan DPD serta Sidang Paripurna DPR tentang RAPBN pada 16 Agustus 2021.
/p>
Proses sidang-sidang tersebut akan dilaksanakan secara minimalis, sederhana, dan tidak memakan waktu lama. "Pada masa sidang-sidang komisi akan digunakan GeNose untuk mendukung protokol kesehatan yang sudah ada di DPR. Ini demi kesehatan dan keselamatan bersama," jelasnya.
/p>
GeNose C-19, adalah buatan Universitas Gadjah Mada (UGM). Alat tersebut kemampuannya sudah teruji dan akurat. "GeNose, bisa digunakan secara luas di seluruh lapisan masyarakat. Apalagi penggunaannya instan, sederhana, hanya butuh beberapa menit. Mitra-mitra kami yang antigennya sudah kedaluwarsa, bisa menggunakan GeNose di lokasi," papar Indra. (rh/fin)
/p>