JAKARTA - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menilai, bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 masih belum optimal.
/p>
Menruutnya, laju 7,07 persen disebabkan oleh perbandingan (base line) yang rendah, di mana pada kuartal II 2020 pertumbuhan ekonomi minus 5,32 persen.
/p>
Selain itu, kinerja ekonomi kuartal II juga dicapai saat ekonomi dilonggarkan dan belum dilakukan PPKM darurat dan level 4.
/p>
"Kita belum maksimal dan pertumbuhan ekonomi 7,07 persen itu kan dihitung April-Juni. Jadi jangan salah kita berasumsi. Di saat itu belum ada PPKM," kata Bahlil pada webinar, Sabtu (7/8/2021).
/p>
Oleh karena itu, kata Bahlil, pemerintah sebaiknya tidak terlena dengan perolehan pada kuartal lalu. Sebab, realisasi pertumbuhan ekonomi RI belum mencapai garis akhir.
/p>
"Harapannya, pada akhir tahun realisasi tahunan dapat mencapai angka maksimal," pungkasny. (der/fin)
/p>