Varian Delta Jadi 'Biang Keladi' di 132 Negara

fin.co.id - 06/08/2021, 08:34 WIB

Varian Delta Jadi 'Biang Keladi' di 132 Negara

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Merujuk Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), bahwa varian delta yang sudah ditemukan di hampir 132 negara di dunia telah menyebabkan kenaikan kasus sebesar 80 persen selama 4 minggu terakhir.

/p>

Dan bagi yang terpapar, harus mendapatkan perawatan intensif agar tidak berujung pada kematian. Sementara itu, data Kementerian Kesehatan menyebut adanya tren peningkatan kematian pada masyarakat kelompok usia produktif.

/p>

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut, data menunjukkan ada 46,7 persen kematian berasal dari populasi di atas 60 tahun, sebesar 36,7 persen dari usia 46 59, dan sebesar 12,7 persen dari 31 - 45 tahun.

/p>

"Adanya tren kematian dari kelompok usia produktif tersebut tidak terlepas dari adanya peningkatan kasus dari kelompok umur tersebut," kata Wiku menjawab pertanyaan media, Kamis (5/8) yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia.

/p>

Ia menambahkan, secara fakta, kematian pasien dapat meningkat peluangnya jika telambat ditangani atau dirujuk. "Serta memiliki riwayat komorbid," pungkas Wiku. (khf/fin)

/p>

Admin
Penulis