JAKARTA - Meski pada Kuartal II-2021 perekonomian tumbuh positif 7,07 persen, namun pertumbuhan ekonomi Kuartal III dan IV-2021 kembali berada dalam tekanan akibat penyebaran varian delta. Perbaikan ekonomi akan sangat tergantung pada bagaimana penanganan covid-19 yang dilakukan pemerintah.
/p>
"Masuk triwulan III perekonomian nasional kembali hadapi tantangan dengan meningkatnya varian delta. Peningkatan kasus covid positif dan kematian disebabkan oleh varian delta telah dorong pemerintah lakukan pembatasan mobilitas mulai dari PPKM darurat dan dibagi dalam 4 level," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers virtual KSSK, Jumat (6/8).
/p>
Bendahara negara itu memperkirakan akan ada penurunan ekonomi di beberapa sumber pertumbuhan, khususnya yang berkaitan dengan mobilitas masyarakat yaitu konsumsi rumah tangga dan investasi.
/p>
"Penerapan PPKM level 3-4 diperkirakan kurangi aktivitas perekonomian khususnya identik dengan mobilitas seperti kegiatan konsumsi dan investasi dan covid delta di dunia akan pengaruhi global outlook," ungkapnya.
/p>
Secara sektoral, maka sektor perdagangan, transportasi, hotel dan restoran serta akomodasi makanan dan minuman juga akan tertekan selama pengetatan mobilitas berlangsung.
/p>
"Oleh karena itu kita semua memiliki kepentingan bersama untuk benar-benar mengendalikan varian covid yang akan memberikan down side risk ke outlook PDB paruh kedua 2021. Pemerintah dalam hal ini melalui instrumen APBN akan terus kerja keras untuk lindungi masyarakat dan keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya. (git/fin)
/p>