JAKARTA - Ditemukannya beras bansos berkutu, Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti meminta adanya quality control sebelum mendistribusikan beras untuk bantuan sosial (bansos). Ia juga meminta masyarakat mengembalikan beras bantuan sosial (bansos) yang mereka terima jika berkutu dan kuning.
/p>
“Kembalikan saja kalau beras bansos yang diterima tidak layak konsumsi. Segera minta ganti dengan yang kualitasnya lebih bagus. Saya kira Kemensos dan Bulog akan meresponnya dengan baik,” ujar LaNyalla dikutip, Jumat (6/8).
/p>
Beras yang dipenuhi kutu ini dijumpai Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, di Kabupaten Bangkalan, Madura. Beras-beras tersebut adalah bansos dari Kementerian Sosial dalam paket lima kilogram.
/p>
Hal yang sama juga ditemukan di Kabupaten Jembrana, Bali. Puluhan kilogram beras bansos di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berwarna kekuningan.
/p>
“Pembagian beras bansos berkutu ini sudah berkali-kali terjadi. Saya anggap aneh, mengapa masih saja berulang dan tidak belajar pada kejadian yang sebelum-sebelumnya. Artinya pemeriksaan produk dan quality controlnya tidak berjalan,” lanjutnya.
/p>
LaNyalla juga menyinggung kemungkinan kasus serupa terjadi di daerah lain. Pemerintah daerah dan Bulog di wilayah perlu untuk mengecek kembali stok-stok beras di gudangnya masing-masing.
/p>
“Tidak semua bansos dari pemerintah kualitasnya jelek, tetapi poin yang ingin saya sampaikan adalah pentingnya kontrol kualitas secara rutin. Biasanya kualitas beras juga bergantung pada penyimpanan di gudang. Ini domain Bulog untuk memperhatikan stok beras yang ada,” jelasnya. (khf/fin)
/p>