Puji Akidi Tio dan Sebut SBY Hanya Bisa Donasi Doa, Rudi S Kamri Minta Maaf

JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB), Rudi S Kamri meminta maaf kepada Persiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY karena telah menyindirnya terkait donasi bodong Rp2 triliun dari konglomerat Akidi Tio.

/p>

Awalnya, Rudi S Kamri membuat video setelah mengetahui keluarga konglomerat Akidi Tio akan menyumbang Rp2 triliun untuk penanggulangan covid-19 di Palembang dan Sumatera.

/p>

Dirinya memuji Akidi Tio selangit dan menyindir SBY yang menulis cuitan doa di Twitter. Doa tersebut untuk pemerintah dan keselamatan hadapi pandemi. Rudi menyindir bahwa SBY hanya bisa menyumbang doa.

/p>

"Saya mohon maaf kepada bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang kemarin membandingkan sumbangan 2 triliun dari Akidi Tio dan sumbangan doa dari bapak SBY. Atas nama pribadi saya minta maaf," ujar Rudi di YouTube Kanal Anak Bangsa, dikutip FIN pada Kamis (5/8).

/p>

Rudi mengatakan, dia dirinya terkena prank atas janji donasi itu. "Bahwa ternyata apa yang saya sampaikan ini ternyata tidak benar dan itu bukan hanya saya seluruh rakyat Indonesia terkena prank," ungkapnya.

/p>

Dia bilang, yang membuatnya bingung adalah Kapolda Sumsel dan Pemkab Sumsel tidak melakukan cek and ricek terlebih dahulu terkait donasi hoaks itu.

/p>

"Yang membuat saya bungung, mengapa sumbangan sebesar itu tidakada cek and ricek sebelumnya. Kenapa langsung direspon dan diekspos ke media sehingga seluruh rakyat Indonesia kena prank. Nah ini yang membuat saya agak prihatin gitu," ungkapnya.

/p>

"Jadi ini pelajaran bagi semua termasuk pejabat. Jangan mudah terima sumbangan tanpa cek and ricek," pungkasnya. (dal/fin).

/p>