JAKARTA - Salah satu orang dengan pengikut cukup banyak di media sosial (influencer) dikabarkan mendapatkan vaksin COVID-19 dosis ketiga (booster). Hal ini disesalkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
/p>
"Kita sesalkan adanya kejadian itu. Bahwasannya nanti seluruh penduduk Indonesia dapat booster, itu kebijakan pemerintah," tegas Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah, di Jakarta, Rabu (4/5).
/p>
Menurutnya, vaksin COVID-19 dosis ketiga (booster) hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes) yang berada di garda terdepan penanganan pandemi.
/p>
Pemberian vaksin booster bagi tenaga kesehatan diutamakan. Karena nakes memiliki resiko tertular COVID-19 empat kali lebih besar dibandingkan warga biasa.
/p>
"Kenapa nakes jadi prioritas? Karena berisiko tiga sampai empat kali daripada orang awam. Dia bekerja pada lingkungan yang faktanya bersinggungan dengan pasien COVID-19," jelas Harif.
/p>
Suntikan vaksin booster bagi nakes juga untuk membentuk daya tahan tubuh lebih kuat. "Apalagi dengan kondisi orang sakit yang hari ini meningkat. Kemarin rumah sakit penuh dan antre. Itu juga faktor yang menyebabkan perawat memerlukan daya tahan tubuh. Karena itu, perlu vaksin ketiga," imbuhnya.
/p>
Data PPNI sebelumnya hingga Jumat, 9 Juli 2021, sedikitnya 373 perawat meninggal akibat terpapar COVID-19. Dari jumlah itu, terbanyak dari Jawa Timur. Yakni 140 orang. (rh/fin)
/p>
