JAKARTA - Semua klub Premier League akan terus melakukan gerakan berlutut pada musim 2021/2022. Ini merupakan buah perjuangan melawan rasisme.
/p>
Para pemain terus berlutut sebelum kick-off sejak Juni 2020. Gerakan ini sebagai solidaritas dengan gerakan Black Lives Matter.
/p>
Sejak kembalinya fans ke stadion, ada beberapa situasi yang mencemooh gerakan anti-rasisme ini.
/p>
"Kami merasa sekarang, lebih dari sebelumnya, penting bagi kami untuk terus berlutut sebagai simbol persatuan kami melawan segala bentuk rasisme," kata para pemain dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Rabu (4/8).
/p>
"Kami tetap berkomitmen teguh pada tujuan tunggal kami untuk memberantas prasangka rasial di mana pun itu ada, untuk mewujudkan masyarakat global yang inklusif, menghormati, dan peluang yang sama bagi semua."
/p>
Premier League menambahkan bahwa mereka akan terus berkolaborasi dengan pemain, klub, dan sponsor untuk membawa perubahan nyata dan menghabus ketidaksetaraan dalam sepak bola.
/p>
"Selama lebih dari setahun, para pemain telah membuat pilihan pribadi untuk melakukan tindakan protes sederhana ini, membantu menyoroti masalah ini di masyarakat dan melanjutkan percakapan yang telah didengar di seluruh dunia," kata EFL dalam sebuah pernyataan.
/p>
EFL juga akan mempromosikan pesan baru, "Bersama Melawan Diskriminasi" yang akan membuat klub-klub di tiga divisi kompetisi Inggris mengadopsi untuk kembali bahwa rasisme, diskriminasi, dan pelecehan tidak boleh terjadi dalam dunia sepak bola. (PA/FIN)
/p>