News . 04/08/2021, 15:12 WIB

Garap Akidi Tio, Polri Harus Transparan

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Kasus dugaan sumbangan fiktif senilai Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio harus diusut. Polri harus transparan dalam menyelesaikan kasus tersebut.

/p>

Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto mengatakan Polri harus mengusut tuntas kasus dugaan sumbangan fiktif Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio. Polri harus transparan, terukur, profesional, dan akuntabel dalam menangani kasus tersebut. Sebab kasus ini menjadi polemik di tengah masyarakat.

/p>

"Karena bagaimanapun juga muncul dugaan adanya upaya untuk melibatkan kepolisian, meskipun secara tidak langsung terhadap sebuah kepentingan tertentu oleh pemberi komitmen," katanya dalam keterangannya, Rabu (4/8).

/p>

Ditegaskannya, kasus tersebut menyangkut integritas dan kredibilitas Polri dan juga terkait dengan governance dan akuntabilitas seorang aparat dan pejabat.

/p>

Karenanya, dugaan sumbangan fiktif tersebut harus ditangani secara tepat dan proporsional. Dan jangan sampai Polri ditarik-tarik secara tidak langsung dalam kepentingan tertentu.Apalagi, kepentingan praktis dan merugikan orang lain.

/p>

"Saya sangat prihatin dan cukup kaget mendengar adanya dugaan tindak kebohongan atau tidak dapat direalisasikannya bantuan COVID-19 yang nilainya hingga Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio yang seremonialnya konon diterima Kapolda Sumatera Selatan dan disaksikan Gubernur Sumsel," ujarnya.

/p>

Dia menilai kasus tersebut cukup memprihatinkan dan sangan disayangkan. Sebab informasi bantuan tidak dilakukan pendalaman serta penelaahan.

/p>

"Seolah-olah disikapi terlalu terburu-buru, terlalu emosional, dan tidak hati-hati, padahal secara logika sumbangan Rp2 triliun tersebut adalah jumlah yang sangat besar. Tidak heran jika masyarakat meragukan governance dan akuntabilitas penyikapan penerimaan komitmen bantuan tersebut," kata politisi Demokrat ini.

/p>

Untuk itu, dia menyarankan agar para pejabat harus mengambil pelajaran dan lebih hati-hati dalam menyikapi hal-hal serupa.

/p>

"Jangan sampai masyarakat menilai karena kurang kehati-hatian dan kurang tepat dalam menganalisis serta kurang akurasinya dalam mendalami sebuah informasi, akhirnya mudah diperdaya," katanya.(gw/fin)

/p>

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com