JAKARTA- Mantan kader PKPI, Teddy Gusnaidi menyebut Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY adalah buzzer. Dia menilai, SBY menulis cuitannya di media sosial, itu berarti tindakan SBY disebut buzzer. Sebab, buzzer adalah pendengung.
/p>
"SBY adalah buzzer. Tenang jangan marah-marah dulu, tentu saya menyebutkan SBY adalah buzzer bukan tanpa alasan. Karena buzzer itu artinya pendengung. SBY mendengungkan informasi dan pendapat melalui media sosial, maka SBY adalah buzzer," ujar Teddy Gusnaidi lewat keterangan tertulisnya, dikutip FIN, Senin (2/8).
/p>
Teddy Gusnaidi menjelaskan, setiap orang punya kepentingan sebagai pendengung di media sosial. Ada yang mendengungkan tentang politik, produk, karya musik, film dan sebagainya. Konten yang dibuat beragam dan tentu kepentingannya agar dilihat pendengung yang lain di media sosial.
/p>
"Ketika SBY menyebarkan informasi dan pendapat di media sosial maka beliau adalah buzzer. Makanya saya heran ketika orang-orang Partai Demokrat sibuk menuding buzzer. Itu sama saja mereka menuding SBY dan menuding diri mereka sendiri. Buzzer kok teriak buzzer?" ungkap Teddy Gusnaidi.
/p>
Dia menilai, SBY punya kepentingan di media sosial. Begitupun yang lain. Ketika ada pendengung mendengungkan tentang hal positif dari pemerintah, maka buzzer yang tidak mendukung pemerintah mendengungkan informasi berbeda, sehingga terjadi perdebatan antar buzzer
/p>
"Buzzer dari Partai Demokrat atau pendukung Partai Demokrat punya opini sendiri, buzzer yang lain punya opini lain juga sehingga beradu opini, bahkan akhirnya ada yg sampai saling menghujat dalam adu opini. Jadi aneh saja jika buzzer demokrat misalnya menuding orang lain adalah buzzer," kata Teddy Gusnaidi.
/p>
"Soal apakah buzzer Partai Demokrat atau pendukungnya dibayar atau tidak, itu saya tidak tau, tidak boleh juga menuduh tanpa ada bukti," sambungnya.
/p>
Teddy menilai bahwa kader Partai Demokrat yang sering menuding buzzer, sama halnya dengan pribahasa 'maling teriak maling.
/p>
"Saya jadi ingat ada peribahasa maling teriak maling. (Jangan di framing bahwa saya mengatakan Demokrat maling ya..), sama seperti saat ini buzzer teriak buzzer. Atau pinjam pernyataan SBY, Sesama bus kota jangan saling mendahului.. Toh sesama bus ini," pungkasnya. (dal/fin).
/p>