JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan performa atlet, Komite Olahraga Indonesia (KOI) berencana mengadakan program pembinaan ke luar negeri. Nantinya program itu akan diberi nama Olympic Champions Program.
"Kami tidak hanya mengirim atlet, tetapi juga membuka pintu untuk negara lain yang ingin mengirim atlet nasionalnya berlatih di Indonesia. Kami akan berkoordinasi dengan federasi nasional terkait dan mengaturnya,” kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari pada Senin (28/06) di Jakarta.
Project itu nantinya merancang dan mengatur pertukaran training camp atlet ke luar negeri ini sekaligus bertujuan menyukseskan grand design pembinaan prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
BACA JUGA: Recurve Beregu Putra Berjaya, Panahan Tambah Wakil ke Olimpiade Tokyo
Rencananya program ini akan dilaksanakan pada pengujung 2021 dengan meminimalkan penggunaan anggaran pemerintah. Pria yang akrab disapa Okto itu telah memetakan negara mana saja yang akan menjadi destinasi pelatihan bagi atlet-atlet Indonesia.
Di antaranya, kata Okto, adalah balap sepeda di Swiss taekwondo di Korea Selatan, rowing di Belanda, jet ski dan surfing di Amerika Serikat. Bukan hanya peningkatan performa, KOI juga ingin meningkatkan akademisi olahraga.
Dengan pemetaan tersebut, Okto berharap prestasi Indonesia di ajang multi event tertinggi sekelas Olimpiade atau single event Kejuaraan Dunia bisa meningkat. Pembinaan ini akan dilakukan secara kontinuitas hingga Olimpiade 2024 Paris.
“Target jangka pendek kami adalah bisa menambah jumlah atlet di Olimpiade 2024 Paris. Insya Allah jika program ini terus dijalankan, atlet-atlet kita bisa mencapai peak performance tertinggi. Sebab, yang perlu diingat adalah pembinaan prestasi tak ada yang instans,” ujar Okto. (VYT/FIN)
