JAKARTA- Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief mengaku ingin menyaksikan dan mendengar adu debat antara Megawati Soekarnoputri dan Habib Rizieq Shihab soal Pancasila
Ali Syarief bilang bahwa perdebatan itu akan menarik sebab Megawati sendiri merupakan anak Presiden Soekarno yang mencetus pancasila. Sementara Habib Rizieq adalah seorang akademisi yang baru saja selesai mengambil S3.
"Ingin dengar adu debat soal Pancasila antara DR, HC, Megawati vs DR. Habib Rizieq. Heboh banget kali ya. Bakal sengit. Yg satu terima warisan, dari Bapak. Yg satu lagi hasil belajar tuntas hinga S3 dr Universitas Top di Malaysia," kata Ali Syarief dikutip dari cuitan di Twitter-nya, Selasa (1/6).
Lebih lanjut Ali Syarief mengatakan, Pancasila sejak Indonesia merdeka selalu menjadi perdebatan. Bahkan dibenturkan dengan agama. Dia menilai hal itu karena ada kesalahan pemahaman terhadap pancasila.
"Pancasila itu tidak perlu dibuat pedoman buat rakyat. Rakyat sudah dan sedang melaksanakan pancasila," katanya melalui kanal YouTube-nya.
Menurut dia, Pancasila tidak perlu menjadi pedoman bagi kehidupan berbangsa. Justru pancasila yang harus jadi pedoman bagi penyusun Undang-undang.
"Justru Pancasila itu diberlakukan bagi mereka yang buat Undang-undang. Jadi harus ada Undang-undang yang mengatakan bahwa setiap pembuatan undang-undang harus mencerminkan sila-sila dalam Pancasila," kata Ali Syarief.
Dia mengimbuhkan, pancasila harusnya menjadi pedoman bagi eksekutif dan legislatif di dalam membuat perundang-undangan.
"Nah yang perlu dibuat adalah bagaimana di masyarakat itu kalau ada pelanggaran-pelanggaran. Misalnya intoleransi, yang tidak berprikemanusiaan yang pemecah bela persatuan dan kesatuan. Yang tidak mau bermusyawara, dan yang tidak mau melaksanakan kesejahteraan. Itu diatur dalam UU supaya bisa menghukumi orang orang yang langgar," paparnya.
Menurut dia, pancasila tidak perlu jadi pedoman hidup masyarakat sebab pancasila sendiri digali dari nilai-nilai luhur dan budaya Indonesia.
"Biarkan rakyat apa adanya, menjalankan kehidupan hari-hari. Karena itu rakyat sedang melaksanakan pancasila. karena kan Pancasila digali dari akar budaya bangsa," katanya.
"Jadi tidak perlu ada lembaga yang seolah paling hebat yang mengetahui soal Pancasila," pungkas Ali Syarief. (dal/fin).