JAKARTA - Direktur Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, penjualan properti residensial pada kuartal I tahun ini untuk semua tipe rumah meningkat 13,95 persen secara tahunan (year on year/yoy).
BACA JUGA: Korupsi Pengadaan Tanah Munjul, KPK Tetapkan Empat Tersangka
Peningkatan penjualan properti residensial ini berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dilakukan Bank Indonesia (BI)."Persentase ini meningkat dibandingkan dengan capaian pada kuartal sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 20,59 persen (yoy)," kata Erwin di Jakarta, Jumat (28/5/2021).
BACA JUGA: Polemik Tes Wawasan Kebangsaan Harus Disudahi
"Sementara dari sisi harga, hasil survei BI mengindikasikan harga properti residensial tumbuh terbatas pada tiga bulan pertama tahun ini," sambungnya.Menurut Erwin, perkembangan tersebut tercermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal I 2021 sebesar 1,35 persen (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 1,43 persen (yoy).
"Harga properti residensial primer diprakirakan masih tumbuh terbatas pada triwulan II 2021 sebesar 1,10 persen (yoy)," ujarnya.
BACA JUGA: Pangkas 115 Anak Usaha, Keputusan Pertamina Dianggap Tepat
Berdasarkan sumber pembiayaan, hasil survei menunjukkan pengembang masih mengandalkan sumber dari nonperbankan untuk pembiayaan pembangunan properti residensial.Pada kuartal I 2021, pembiayaan pembangunan properti yang bersumber dari dana internal pengembang mencapai 65,45 persen dari total kebutuhan modal.