Duet Prabowo-Puan, Akankah Terwujud?

fin.co.id - 28/05/2021, 16:55 WIB

Duet Prabowo-Puan, Akankah Terwujud?

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut-sebut berpeluang dijagokan PDIP sebagai capres 2024 mendatang. Pasangannya diprediksi adalah Puan Maharani. Mungkinkah duet Prabowo-Puan akan terwujud?

"Saat ini Prabowo dan Gerindra harus membuktikan layak dipilih sebagai presiden.Ini mesti kerja ekstrakeras. Selama ini kan terbagi dua pendukung Jokowi dan Prabowo. Pendukung Jokowi solid dan Prabowo tinggal bagaiana mengarahkan konstituen Gerindra," kata pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, di Jakarta, Jumat (28/5).

Selain itu, Gerindra juga harus meyakinkan partai politik lain untuk berkoalisi. Namun, hal tersebut diragukan. Terlebih, PKS yang tampaknya enggan bekerja sama lagi dengan Gerindra.

"Selama ini masyarakat sudah melihat track record Prabowo. Pertama positifnya adalah berbagai survei termasuk menteri bekerja baik. Kedua dari sejarah kompetisi Prabowo selalu kalah. Cawapres sekali kalah, capres dua kali kalah," paparnya.

PDIP, lanjutnya, tentu akan memperhitungkan elektabilitas semua tokoh. Termasuk Prabowo, hingga mendekati pilpres. "PDIP juga tidak akan kehilangan mahkota sebagai juara bertahan. Pasti PDIP akan berhitung siapa yang elektabilitasnya paling tinggi. Kalau mengacu ke 2014 lalu, elektabilitas Jokowi masih di bawah Prabowo. Namun, PDIP berani mencalonkan Jokowi dan menang," terangnya.

Lantas bagaimana dengan Puan Maharani? Saat ini elektabilitas Puan masih di kisaran 1 persenan. Namun, bisa jadi saat sudah ditunjuk dan dipastikan oleh PDIP, elektabilitas Puan bisa langsung naik," lanjutnya.

PDIP diakui memiliki strategi yang cukup baik. Sehingga siapapun bisa didorong. "Misalnya sudah di setup Prabowo-Puan. PDIP ini ahli strategi. Mereka juga pasti tak akan menutup kemungkinan dengan nama-nama lain. Siapapun bisa didorong," tukasnya.

Yang perlu dicatat, belum tentu PDIP legowo menjadi nomor dua. Apalagi PDIP merupakan partai pemenang di Pilpres 2014 dan 2019. "Untuk koalisi di capres, saat ini kalau ada yang berandai andai boleh-boleh saja. Namun, pertarungan sesungguhnya ada di 2023 mendatang," pungkasnya.(rh/fin)

Admin
Penulis