MAKASSAR — Sigit masih tak ingin tinggal diam. Pria berusia 32 tahun itu sangat tidak mengikhlaskan uang senilai Rp400 juta, hilang begitu saja di rekening bank BRI miliknya.
Padahal, kasus ini telah ia laporkan ke Polda Sulsel sejak 2019 lalu. Sayang, uang tabungan miliknya tak kunjung kembali. Pelakunya pun tak terungkap hingga kini.
Setelah sekian lama menggantung di Polda Sulsel, kali ini dia akan melaporkan langsung ke Mabes Polri. Dengan begitu dia berharap, uangnya bisa kembali dan pelaku bisa ditangkap.
“Minggu ini (rencana) saya akan lapor ke Mabes Polri karena di Polda Sulsel belum terungkap,” tegas Sigit, Selasa (25/5/2021).
Meski sudah setahun berjalan, Sigit masih belum mengikhlaskan uang ratusan juta miliknya itu hilang di rekening bank berplat merah tersebut.
Sigit menceritakan, awalnya pada 2018 lalu, ada seorang pegawai BRI yang datang dan menawarkan produk BRI, yakni Simpedes Hadiah Langsung kepada dirinya.
Pria yang mengatasnamakan diri dari bank BRI menawarkan produk tersebut dengan iming-iming, Sigit akan mendapat hadiah satu unit televisi.
Dari pada uang Rp400 juta tersimpan di rumah, mending disimpan di bank yang jauh lebih aman. Apalagi akan ada hadiah televisi menanti Sigit. Ia pun tergiur dan resmi menjadi nasabah baru bank plat merah tersebut.
“Tahun 2018, saya ikut program karena ajakan dari bank melalui marketing, yang mengajak saya untuk mengikuti Simpedes Hadiah Langsung,” kata Sigit, Selasa (16/3/2021).
“Kebetulan saat itu saya punya uang yang memang saya tidak gunakan. Saya juga ikut itu karena saya pikir yang saya juga aman. Ya sudah saya ikut prosedurnya dan slip itu keluar dan saya setor (administrasi) tahun 2018 itu,” sambung dia kepada fajar.co.id.
Singkat cerita pada tahun 2019 di bank BRI Unit Toddopuli, ia kaget melihat saldonya yang sudah kosong.
Sigit pun berusaha mencari tahu ke mana uang untuk modal usahanya itu mengalir dan menghilang tanpa jejak. Setelah dicek, uang Rp400 juta miliknya sudah keluar pasca 49 detik pasca ia resmi menjadi nasabah bank BRI.
“Saya berinisiatif untuk mencari tahu dan mencetak rekening koran biar jelas. Ternyata uang saya masuk pada tanggal yang sama di detik 49 di tanggal yang sama, uang itu berpindah keluar tanpa sepengetahuan saya,” jelasnya.
Atas hilangnya uang tersebut, Sigit pun mempertanyakan ke mana uangnya itu ke pihak bank. Sayang, ia tidak puas dengan pernyataan yang ia terima dari pihak bank.
Sampai saat ini, ia mengaku belum mendapat solusi atas hilangnya uang Rp400 juta tersebut. Bahkan ia telah melaporkan kejadian ini ke Polda Sulsel. Namun belum ada hasil. (fajar/fin)