Soal Gratifikasi Rumah Mewah untuk Anies, KNPI Sebut Denny Siregar Jangan Asal Bacot

fin.co.id - 25/05/2021, 07:19 WIB

Soal Gratifikasi Rumah Mewah untuk Anies, KNPI Sebut Denny Siregar Jangan Asal Bacot

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Ketua DPP KNPI, Haris Pertama meminta pegiat media sosial Denny Siregar agar tidak membuat fitnah terkait gratifikasi rumah mewah kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Itu Denny Siregar jangan sampai membuat fitnah keji mengatakan seseorang dapat rumah dari pengembang reklamasi," kata Haris Pertama di Twitter-nya, Selasa (25/5).

Haris meminta Denny Siregar agar menunjukan bukti. Jangan asal membuat fitnah di media sosial.

"Ada bukti ga? Jangan sampai hanya modal bacot aja. Susah memang kalau otak sudah kotor hobinya Suudzon terus," kata Haris.

Dia mengatakan, seharusnya jika ingin membuat pernyataan, harus dipikir terlebih dahulu.

"Bro Denny Siregar sebaiknya jika membuat pernyataan dipikir terlebih dahulu. Jangan mentang-mentang merasa kebal hukum lalu menebar fitnah semaunya. Ayo bro Denny Siregar buktikan apa yang telah dituduhkan," imbuhnya.

Sebelumnya, isu gratifikasi rumah mewah ini ikut dihembuskan oleh Denny Siregar. Beberapa hari lalu, Denny meminta KPK menyelidik kasus tersebut.

"Ada isu Anies Baswedan terima hadiah rumah dari pengembang reklamasi. Ah, yang bener? Supaya jangan terjadi fitnah, mungkin KPK RI bisa bantu selidiki," cuitnya.

Sementara itu, Anies Baswedan buka suara soal tuduhan gratifikasi tersebut. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini justru mempersilahkan wartawan untuk menelusuri kebenaran isu tersebut.

“Saya rasa teman-teman media bisa memanfaatkan ini untuk kesempatan kritis. Karena kalau ada berita seperti itu Anda kejar, di mana lokasinya, di mana alamatnya, di mana nomornya. Jadi beritanya itu lengkap,” kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Senin (24/5)

Anies mengatakan, berita tersebut menjadi kesempatan bagi media untuk menelusuri kebenarannya. Dia juga meminta orang yang menuduhnya agar bisa membuktikan isu tersebut.

“Ini kesempatan buat teman-teman bisa menunjukkan ini berita yang sahih atau berita yang tidak sahih, karena tanggung jawab penulis berita adalah membuat bukti atas berita yang ditulis. Kalau yang disebutkan saya nggak perlu membuktikan, yang membuktikan kan menuduh. Gitu ya. Makasih,” ucap Anies.

Adapun dari foto yang beredar di sosial media, rumah itu berwana putih dengan ornamen berwarna emas. Rumah itu berlantai dua. Isu beredar, rumah tersebut berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta.

Foto rumah mewah yang dipakai untuk mengangkat isu itu, berasal dari foto tahun 2017 yang diambil dari sebuah website penjualan rumah, namanya Rumahdijual. (dal/fin).

Admin
Penulis