BRI Catat Laba Rp6,8 T pada Kuartal I-2021

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) atau BRI mencatatkan laba Rp6,86 triliun hingga kuartal I-2021. Perolehan laba tercatat menurun sebanyak 16 persen atau sebesar Rp8,17 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

"Sampai dengan kuartal I-2021, kredit mikro BRI tumbuh 12,4 persen. Oleh karena itu BRI mencetak laba Rp 6,8 triliun,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi Laporan Kinerja Keuangan BRI Triwulan 1 Tahun 2021, Selasa (25/4).

BRI berhasil menyalurkan kredit sebanyak Rp914,19 triliun hingga akhir Maret 2021. Penyaluran kredit terbanyak kepada segmen mikro sebesar Rp360 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 12,43 persen secara year on year (yoy).

Penyaluran kredit terbanyak kedua yakni kepada segmen kredit kecil mencapai Rp231,71 triliun, disusul kredit korporasi Rp177,39 triliun, dan kredit konsumer Rp145,06 triliun.

“Secara umum portofolio kredit UMKM BRI menempati porsi 80,6 persen dari total portofolio kredit BRI. Angka ini menunjukkan perbaikan yang signifikan karena kalau dibandingkan pada periode yang sama tahun yang lalu porsi UMKM BRI baru 78,31 persen,” kata Sunarso.

Sementara pada periode yang sama, BRI berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp1.049,32 triliun atau tumbuh sebesar 1,97 persen secara yoy.

DPK terdiri atas tabungan tumbuh 11,5 persen. Maka total tabungan BRI mencapai Rp443,87 triliun. Sementara Giro Rp174,33 triliun dan deposito Rp431,12 triliun.

"Peningkatan ini juga memperbaiki kinerja pendanaan kita termasuk dana murah dimana dana murah kita sebelumnya 55,9 persen, di akhir Maret menjadi 58,91 persen, itu adalah porsi CASA," imbuh Sunarso.

Sementara aset BRI tercatat mengalami peningkatan sebesar 3,83 persen secara yoy atau sebanyak Rp1.411,05 triliun. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak Rp1.358,98 triliun.

Keberlanjutan kinerja BRI juga berlanjut pada rasio LDR dan CAR yang masing-masing tercatat 87,12 persen dan 19,74 persen. (lan/riz/fin)