News . 25/05/2021, 15:50 WIB
JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus menyelidiki dugaan kebocoran 279 juta data milik peserta. Bahkan penelusuran data digital juga dilakukan.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan investigasi terus dilakukan. Pihaknya juga tengah melakukan mitigasi terkait keamanan data.
Dia menyebut pihaknya belum bisa menginformasikan perkembangan terbaru penyelidikan dugaan data bocor. Namun, dipastikan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.
Terkait sistem keamanan, dikatakannya BPJS Kesehatan menggunakan sistem keamanan berlapis dan sesuai dengan ISO 27001, standard internasional untuk sistem manajemen keamanan informasi.
"BPJS Kesehatan berupaya maksimal agar data pribadi peserta terlindungi, baik di fasilitas kesehatan maupun proses administrasi," ungkapnya.
Selain investigasi dan memperkuat sistem keamanan, pihaknya juga melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri karena ada dugaan pihak yang merugikan mereka.
"Fokusnya ke peretasan, dugaan yang melakukan peretasan itu," katanya.(gw/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com