SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak diundang oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dalam acara pengarahan para kader dalam penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024.
Acara tersebut digelar di Kantor DPD PDIP Jateng, Panti Marhaenis, Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang pada Sabtu (22/5) kemarin. Acara ini juga merupakan rangkaian acara HUT ke-48 PDI Perjuangan.
Sejumlah pejabat daerah diundang, seperti Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan kader terbaik lainnya.
Namun, berdasarkan rundown acara yang tersebar, tertulis: “tamu tatap muka: 100 orang. (terdiri dari) DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Prop Jateng, kepala daerah & wakil kader se-Jateng (kecuali gubernur)”.
Terlebih, pada rundown acara tertulis bahwa gubernur bukan menjadi salah satu tamu acara. Dalam rundown tertulis acara dibuka oleh laporan Ketua Panitia Agustina Wilujeng disusul pidato Puan Maharani sebagai acara inti.
PDIP memastikan telah membuat target kemenangan pada Pemilu 2024. Dalam arahannya, Puan meminta semua kader PDIP di Jateng untuk berjuang secara riil. Yaitu turun langsung menyapa masyarakat di lapangan.
Socmed diperlukan, media perlu. Tapi bukan itu saja. Harus nyata kerja di lapangan,” ujarnya Puan.
“Kita diem-diem saja kaya ndak siap. Kita siap! Hanya, kita itu partai yang tegak lurus pada aturan,” ungkapnya.
Sementara itu belum ada konfirmasi dari Ganjar perihal ketidakhadiran dirinya di acara tersebut. Kabag Tata Usaha dan Rumah Tangga Pimpinan Setda Provinsi Jateng Hanung Cahyo mengatakan bahwa ketidakhadiran gubernur karena memang tidak mendapatkan undangan.
"Sudah saya cek dan pastikan tidak ada undangan acara tersebut baik selaku gubernur maupun selaku kader partai," ujarnya. (dal/fin).