Nilai Transaksi Harian BEI Sepekan Terakhir Tembus Rp10,64 T

fin.co.id - 23/05/2021, 13:57 WIB

Nilai Transaksi Harian BEI Sepekan Terakhir Tembus Rp10,64 T

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

 

JAKARTA - Nilai perdagangan harian sepekan terakhir di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 17-21 Mei 2021, tercatat mengalami peningkatan sebesar 14,31 persen menjadi Rp10,64 triliun dari Rp9,31 triliun pada sepekan sebelumnya.

Berdasarkan data transaksi BEI yang dikutip di Jakarta, Minggu (23/5), peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian, yakni 15,86 persen menjadi sebanyak 15,67 miliar saham dari 13,53 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi harian selama sepekan ini melonjak 6,52 persen menjadi 1,03 juta kali, dibandingkan pekan sebelumnya yang sebanyak 969,41 ribu kali transaksi. Namun, laju IHSG selama sepekan terakhir menurun 2,78 persen ke level 5.773 dari 5.938 pada penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar juga tercatat menyusut 2,79 persen menjadi Rp6.832,58 triliun dari Rp7.028,64 trliun pada pekan lalu. Jumat (21/5), investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp129,37 miliar, sedangkan sepanjang 2021 ini sudah mencatatkan beli bersih sebesar Rp9,11 triliun.

Selama sepekan terakhir, BEI menerima dua pencatatan obligasi, yakni Obligasi Berkelanjutan V Tahap II-2021 yang diterbitkan PT Mandiri Tunas Finance sebesar Rp1,4 triliun. Satu lagi adalah PT Adhi Commuter Properti yang menerbitkan Obligasi I-2021 senilai Rp500 miliar.

Dengan demikian, jumlah obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI untuk sepanjang 2021 sebanyak 31 emisi dari 25 emiten senilai Rp35,33 triliun. Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai saat ini berjumlah 479 emisi, dengan nilai outstanding sebesar Rp435,27 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 129 emiten.

Adapun Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 146 seri, dengan nilai nominal Rp4.174,79 triliun dan USD400 juta. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sebelas emisi senilai Rp6,8 triliun. (git/fin)

Admin
Penulis