JAKARTA – Sejumlah rumah warga di Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengalami kerusakan dengan tingkat berbeda akibat gempa M5,9. Gempa yang terjadi pada Jumat (21/5), pukul 19.09 WIB berpusat 57 km tenggara Kabupaten Blitar, Jatim.
Perkembangan pada Sabtu (22/5), pukul 00.30 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Jatim menginformasikan terjadinya kerusakan pascagempa.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati lewat keterangan resminya mengatakan, BPBD Kabupaten Blitar mencatat rumah rusak berat (RB) 1 unit dan rusak ringan (RR) 28 unit.
BACA JUGA: Teddy Gusnaidi Bilang UUD-45 Tidak Bisa Dipakai untuk Urusin Palestina: Itu untuk Internal Kita
"Sedangkan kerusakan pada bangunan umum di kabupaten ini, BPBD mencatat fasilitas pendidikan 2 unit, kesehatan 1, tempat ibadah 1 dan fasilitas umum lain 3," bebernya, Sabtu (22/5).Kerusakan juga terjadi di Kabupaten Malang, rumah rusak berat sebanyak 1 unit, rusak sedang 2, rumah rusak ringan 27. Sedangkan pada kerusakan bangunan lain, fasilitas kesehatan sebanyak 3 unit dan tempat ibadah 2.
BACA JUGA: Imam Masjid Haram Diserang Saat Khutbah Salat Jumat
BPBD Kabupaten Lumajang mengidentifikasi rumah RS sebanyak 15 unit. Pada Kota Malang, kerusakan rumah RS sebanyak 1 unit. Di samping itu, BPBD Kota Malang mengidentifikasi rumah terdampak 32 unit dan fasilitas umum 15 unit. BPBD setempat masih menganalisis tingkat rumah terdampak.Kerusakan lain terjadi di Kabupaten Pasuruan dengan rumah RS 1 unit dan tempat ibadah 1. Kerusakan di Kota Pasuruan mencakup rumah RS 4 unit, rumah RR 1 dan tempat ibadah 1, sedangkan di Kabupaten Pasuruan rumah RS 1 dan tempat ibadah 1.
Di wilayah Kabupaten Jember, balai desa mengalami RS 1 unit dan di Kota Blitar rumah RS 3 unit.
BACA JUGA: Sepakat Damai, Gubernur Papua Barat Ganti Rugi Rp150 Miliar
Selain kerusakan, BNPB menerima laporan gempa tersebut mengakibatkan warga luka berat 1 orang dan luka ringan 1.Hingga saat ini, BNPB terus melakukan koordinasi dan memonitor penanganan pascagempa di wilayah Jawa Timur. Berdasarkan informasi dari BPBD setempat, pihaknya masih memantau dan menggali informasi terkait perkembangan dampak gempa.
BNPB memantau terjadinya gempa susulan hingga malam tadi (21/5) sebanyak 4 kali. Gempa susulan tercatat dengan magnitudo (M)2,7, M2,9, M3,1, dan M2,8. Pusat gempa susulan terjadi dengan kedalaman yang berbeda. (khf/fin)