WONOSOBO - Sebanyak dua unit rumah dan gudang pengolahan klembak di dusun tempel desa maduretno kalikajar, hangus terbakar kemarin. Tidak ada korban dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Belum jelas penyebab dua rumah gudang klembak milik Sutoni dan Sudiro itu bisa terbakar, apalagi peristiwa itu terjadi pada pukul 10.00 WIB pagi. Pihak terkait masih melakukan penyelidikan.
Kebakaran terhadap dua unit rumah beserta usaha rajang klembak itu, baru diketahui oleh warga setempat pada pukul 10.30 WIB, dimana api sudah membesar , warga yang mengetahui sempat berteriak minta tolong, sedangkan pemilik rumah tidak tahu peristiwa itu.
Warga setempat berkumpul, dibantu relawan, TNI, Polri, dan petugas Dishub melakukan upaya mengendalikan api dengan alat seadanya, serta menghubungi pemadam kebakaran untuk meminta pertolongan. Dua unit damkar bersama warga melakukan pemadaman, namun api sudah terlanjur membesar dan menghabiskan seluruh isi rumah. Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian.
“ belum jelas penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan terkait, peristiwa terjadi pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB, itu jam ramai warga beraktivitas kerja,” ungkap Kepala BPBD Wonosobo, zulfa ahsan alim kurniawan, saat di konfirmasi kemarin.
Menurutnya, dua rumah milik korban yaitu Sutoni dan Sudiro itu saling berdempetan, keduanya juga sama-sama menjalankan usaha pengolahan klembak, salah satu komoditas andalan lereng gunung sindoro dan sumbing sebagai bahan saus bumbu rokok.
“ kelembak itu bahan saus atau bumbu untuk rokok lintingan, dua rumah itu menjalankan usaha pengolahan komoditas tersebut, total dari dua rumah yang terbakar itu, juga menimbulkan kerugian lain berupa hangusnya 650 kg kelembak milik sutoni dan 200 kg kelembak milik Sudiro,” ucapnya seperti dikutip dari Magelang Ekspres (Fajar Indonesia Network Grup).
Berkaitan dengan pengendalian kebakaran, pihak BPBD sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa, kecamatan dan pihak terkait. Sedangkan untuk kondisi rumah, tidak bisa ditempati, korban beserta keluarga sementara waktu diungsikan.
“ kita imbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai ancaman kebakaran, dengan senantiasa memantau kondisi rumah, memastikan kondisi dapur rumah atau dapur tempat usaha ketika akan pergi serta memantau secara berkala kondisi kelistrikan, serta hal hal lain yang berpotensi menjadikan kebakaran,” pungkasnya. (gus)