News . 20/05/2021, 16:01 WIB
JAKARTA - Pemimpin kelompok Hamas, Ismail Haniyeh menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggalang dukungan dari negara-negara mayoritas Muslim untuk menentang serangan Israel ke Jalur Gaza dan Tepi Barat, Palestina.
"Kami mengajak Anda untuk segera bertindak dan menggalang dukungan dari negara Arab, Muslim dan dunia dan menyatakan sikap secara jelas dan tegas meminta penjajah Israel segera menghentikan serangan dan teror terhadap Jalur Gaza yang dikepung," demikian isi surat Haniyeh kepada Jokowi, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (20/5/2021).
Bentuk pelanggaran Israel itu antara lain mendirikan pemukiman ilegal, memaksa menggusur penduduk Palestina yang bermukim di kawasan Sheikh Jarrah, dan tindakan diskriminasi rasial.
Haniyeh juga meminta Jokowi mendesak Israel segera angkat kaki dari kompleks Masjid Al-Aqsa yang disucikan dan tidak melanggar hak kaum Muslim yang hendak beribadah di sana.
Peperangan antara Israel dan Hamas meletus pada 10 Mei, beberapa hari sebelum Idulfitri. Alasan Hamas menggelar serangan roket adalah membalas sikap aparat keamanan Israel yang menghalangi dan menyerang warga Palestina yang tengah beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Hamas juga beralasan serangan itu untuk membalas sikap pemukim ilegal Israel yang hendak mengusir para penduduk Palestina yang menetap di kawasan Sheikh Jarrah, sebelah timur Yerusalem. Sedangkan Israel menyatakan membalas serangan Hamas dan berupaya melindungi penduduknya dari teror.
Sedangkan jumlah korban meninggal di pihak Israel akibat serangan roket milisi Palestina dari Jalur Gaza mencapai 12 orang. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com