Biden Desak Israel Hentikan Serangan

fin.co.id - 20/05/2021, 18:00 WIB

Biden Desak Israel Hentikan Serangan

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak agar Israel menghentikan serang ke Palestina. Hal tersebut dilontarkan karena dalam beebrapa hari belakangan, Biden mendapat tekanan dari dalam negerinya dan duani internasional.

BACA JUGA:  Prodi Bioteknologi UEU Raih International Credit Transfer Kemenristek Dikti

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre Reporter mengatakan Presiden Joe Biden telah menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (19/5). Dalam telepon yang dilakukan di pesawat kenegaraan, Biden mendesak agar Netanyahu segera menurunkan ketegangan dalam konflik Gaza menuju gencatan senjata.

BACA JUGA: Indonesia Desak DK PBB Bertindak Terhadap Israel

Diketahui, Biden menghadapi tekanan yang meningkat. Partai Demokrat yang mengantarkan menjadi presiden mendesak agar Biden mengambil peran aktif dan terbuka dalam menengahi gencatan senjata antara Israel, sekutu terdekat AS di Timur Tengah, dan kelompok gerilyawan Hamas.

"Kedua pemimpin berdiskusi secara terperinci tentang peristiwa di Gaza, kemajuan Israel dalam menurunkan kemampuan Hamas dan elemen-elemen teroris lainnya, juga upaya diplomatik yang sedang dijalankan oleh pemerintah negara-negara di kawasan serta oleh Amerika Serikat," kata Karine Jean-Pierre.

BACA JUGA:  Mediasi Kubu KLB dan AHY, Marzuki Alie Merasa Dizalimi

"Presiden menyampaikan kepada perdana menteri bahwa ia mengharapkan ketegangan menurun hari ini menuju gencatan senjata," ujar Jean-Pierre.

Sejalan hal tersebut, juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan akan berupaya menurunkan ketegangan dan mengembalikan ketenangan.

BACA JUGA:  Surati Jokowi, Pimpinan Hamas Minta Indonesia Tentang Serangan Israel ke Jalur Gaza

"Jika penjajah menghentikan agresi terhadap orang-orang Yerusalem dan mengakhiri pengebomannya di Gaza, mungkin ada ruang untuk membicarakan pengaturan untuk memulihkan ketenangan," ujar Qassem, seperti dikutip Reuters, Kamis (20/5).

BACA JUGA:  Politikus Demokrat ‘Semprot’ Hendropriyono: Jenderal Tua yang Merancang Islamophobia

Hamas menembakkan roket pada 10 Mei sebagai balasan atas pelanggaran hak yang dilakukan Israel terhadap Palestina di Yerusalem selama bulan Ramadan. Serangan berlangsung setelah polisi keamanan Israel bentrok dengan umat di Masjid Al Aqsa. Serangan juga terkait kasus pengadilan oleh pemukim Israel untuk mengusir warga Palestina dari kompleks perumahan di Yerusalem Timur.(gw/fin)

Admin
Penulis