Terminal Mulai Dipadati Penumpang

CILACAP - Perbatasan Kabupaten Cilacap, baik Banyumas-Cilacap, maupun Cilacap-Jawa Barat mulai dipadati pelaku arus balik. Selain di wilayah perbatasan, sejumlah terminal juga mulai dipadati penumpang yang akan kembali ke daerah asal.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap Tulus Wibowo mengatakan, sejak Sabtu (15/5) sudah banyak orang yang mulai kembali ke daerah asal tujuan Jabodetabek, terutama yang terpantau oleh pihaknya, yakni pelaku perjalanan arus mudik yang menggunakan transportasi umum, seperti bus berstiker dari Kementerian yang diperbolehkan melayani pemudik.

“Ada beberapa titik seperti di (terminal) Adipala dan Kroya sudah ada sampai 20 penumpang,” kata Tulus, Minggu (16/5).

Sedangkan untuk pelaku arus balik yang menggunakan kendaraan pribadi dari pemantauannya masih cukup sedikit. Hal ini menurut dia karena masyarakat menunggu batas waktu penyekatan, yakni Senin (17/5).

“Mungkin mereka cari aman, nanti pulang setelah tanggal 17 (Mei),” imbuhnya.

Satgas sendiri, dia menambahkan, memberlakukan syarat tes rapid antigen kepada pelaku arus balik. Tes rapid antigen ini akan dilakukan secara sampling kepada penumpang bus. Jika hasilnya reaktif atau positif, yang bersangkutan tidak akan diperbolehkan melanjutkan perjalanan, jika negatif boleh.

“Besok (Senin, red) akan kita lakukan sampling di terminal Karangpucung. Jadi dalam satu bus akan ada dua atau tiga penumpang yang kita sampling, ” ujarnya.

Tes rapid antigen ini dilakukan di terminal tipe C. Sedangkan untuk terminal tipe A sendiri seperti terminal Bangga Mbangun Desa Cilacap sudah diberlakukan tes genose.

“Kalau dari terminal tipe A sudah ada genose. Kalau yang dari tipe C, seperti Sidareja, Karangpucung akan kita rapid,” tuturnya.

Selain tes rapid antigen kepada pelaku arus balik, tes rapid antigen juga diberlakukan kepada pelaku perjalanan wisata. Untuk rapid antigen kepada wisatawan sendiri sudah mendapatkan satu orang wisatawan lokal asal Kesugihan terkonfirmasi reaktif.

“Tadi rapid tes di Benteng Pendem ada satu yang terindikasi positif orang Kesugihan, langsung kita antar ke rumahnya, dan kita minta kepada lingkungan untuk dipantau,” tandasnya. (nas)