SLAWI - Penyekatan arus lalu lintas pemudik di pintu keluar tol Kalimati, Adiwerna dilakukan tim gabungan Polres Tegal bersama TNI dan instansi samping. Di hari pertama pelaksanaan OKC penyekatan pemudik. Sedikitnya ada 10 travel gelap yang diamankan, serta 6 kendaraan pribadi dipaksa putar balik.
Kapolres Tegal AKBP Muhammad Iqbal Simatupang SIK melalui Wakapolres Kompol Didi Dewantoro SIK SH didampingi Kasat Lantas AKP Dwi Himawan Candra SIK MM menyatakan, dari hasil pemeriksaan penumpang di travel gelap dan mobil pribadi. Diketahui tidak satupun penumpang membawa surat keterangan sehat dari tempat asal.
Banyak diantara sopir travel gelap yang sempat mengelabui petugas dengan dalih mengantarkan rombongan hajatan. Atau kondangan dari Brebes dengan tujuan Kabupaten Tegal.
“Namun, setelah kami kroscek masing-masing penumpang. Terkuak bahwa mereka berangkat dari Tambun, Bekasi dengan tujuan Suradadi dan sekitarnya," ujarnya seperti dikutip dari Radar Tegal (Fajar Indoneisa Network Grup), Kamis (6/5).
Seluruh penumpang travel gelap digiring ke tenda pos pengamanan untuk menjalani tes swab antigen secara bergantian. Dari hasil tes swab antigen tersebut, semua penumpang travel gelap dinyatakan negatif. Pemudik yang menggunakan travel gelap dicarikan kendaraan lain sesuai dengan tempat tujuan.
“Sepuluh travel itu kita amankan, untuk kendaran pribadi kita putar balik sesuai dengan instruksi larangan mudik dari pemerintah pusat," cetusnya.
Sementara itu, Kasat Lantas AKP Dwi Himawan Candra SIK MM menambahkan, diberlakukannya larangan mudik Lebaran tahun ini. Pihaknya memperketat penyekatan penumpang di tiga titik. Yakni pintu keluar tol Kalimati Adiwerna, LIK Takaru, dan Klonengan.
"Jadi, dari arah tol penyekatan kami lakukan di pintu keluar tol Kalimati, Adiwerna. Untuk wilayah utara atau Pantura, penyekatan kami pusatkan di LIK Takaru. Untuk wilayah selatan, penyekatan kami lakukan di Klonengan. Satu pos penyekatan lagi kami siapkan secara temporer di wilayah Selapura," ungkapnya. (her/gun)
