News . 07/05/2021, 15:03 WIB

Hilangnya Peninggalan Habibie

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mensinyalir ada upaya dehabibienisasi terkait perombakan kelembagaan Iptek belakangan ini. Ia merasa banyak sekali peninggalan Habibie yang hilang.

"Saya mencatat akhir-akhir ini saja telah hilang atau segera dilebur kelembagaan Dewan Riset Nasional (DRN), Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT), LIPI, BATAN dan LAPAN," terangnya, Jumat (7/5).

BACA JUGA:  Dijadwalkan Diperiksa, Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Sebelumnya telah dihapus Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS), Dewan Standarisasi Nasional (DSN) serta dimuseumkannya N-250 Si Gatot Kaca.

Mulyanto menegaskan, negara tidak bisa begitu saja menghilangkan jejak pengembangan Iptek yang sudah dibangun susah payah oleh Begawan Teknologi BJ Habibie. Bangsa ini harus mengakui bahwa Habibie berhasil membangun struktur pembangunan teknologi Iptek (techno-structure) yang kokoh dan bermanfaat di Indonesia.

BACA JUGA:  Bacaan Kitab Arab Dinilai Belepotan, Gus Miftah Ditertawai Santri: Kok Ora Iso Baca Kitab Hahaha…

Menurutrnya, Habibie berhasil membangun human-ware (SDM), technoware (peralatan), orgaware (kelembagaan) maupun infoware (jaringan) yang berujung pada beroperasinya Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS).

BUMNIS ini merupakan wahana anak bangsa memproduksi peralatan Hankam dan sipil canggih mulai dari pesawat, kapal, tank, senjata, peledak, industri berat sampai elektronik.

BACA JUGA:  Ole Gunnar Solskjaer Sembut Suporter Manchester United Lebay

Ia melanjutkan, jauh-jauh hari Habibie sudah mengibarkan upaya membangun keunggulan bersaing (competitive advantage) bangsa ini di samping terus mendayagunakan keunggulan SDA yang ada (comparative advantage).

"Ketimbang terlena pada kelimpahan SDA yang suatu saat akan habis dan kita terperangkap pada “kutukan SDA”, beliau meletakan dasar bagi ekonomi berbasis Iptek (knowledge based economy). Tujuannya agar kita menjadi negara yang digerakkan oleh inovasi (Innovation Driven Country)," imbuh Mulyanto. (khf/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com