JAKARTA- Belum lama ini, akun Lembaga Dakwah Nahdatul Ulama (NU) memprotes Polri karena mengundang Ustad Khalik Basalamah mengisi kajian ramadan. Akun ini menanyakan komitmen Polri untuk selalu membangun hubungan dengan NU.
Ustad Khalik Basalama diundang oleh Direktorat Polisi Air dan Udara Badan Pemeliharaan Keamanan Kepolisian Republik Indonesia (Ditpolair Baharkam POLRI) Jakarta Utara di Markas Ditpolair, Tanjung Priuk, Jakarta Utara.
Menanggapi itu, salah satu tokoh NU, Umar Sayadat Hasibuan atau Gus Umar mengaku heran dengan NU yang memprotes kehadiran Ustad Basalama mengisi kajian untuk Polisi. Padahal, dia mengakui pemahaman Islam yang dimiliki Khalik Basalamah tak perlu diragukan.
"Saya bingung banget sama NU kenapa protes ceramah ustad Khalid Basalamah di Polri. Salahnya dimana? Saya sering banget nonton ceramahnya di YouTube dan bahkan banyak ilmu yang saya dapat dari ceramahnya. Paling suka ceramahnya tentang Syirah Nabawiyah. Stay cool ustad Saya dukung antum," kata Gus Umar, di Twitter-nya, Senin (3/5).
Dia bilang bahwa dirinya lebih mendukung Ustad Khalik Basalamah dibanding Gus Miftah yang berpidato di mimbar Gereja.
"Sabagai warga NU, Saya lebih memilih mendukung utad Khalid Basalamah ceramah di Polri dibanding acara Gus Miftah di gereja. Teruslah berda’wah ustad Khalid krn saya pendengar dan penonton setia antum di YouTube. Abaikan suara-suara miring. Sehat selalu ustad KB," katanya.
Lebih jauh, Gus Umar juga mengakui tidak suka dengan cara dakwah Gus Miftah yang kerap campur adukan. Dia lebih menyukai Gus Baha.
Dari semua tokoh muda NU yg dikenal luas. Cuma Gus Baha’ yang saya kagumi. Kalau gus Miftah dari sejak mulai dikenal publik saya Gak pernah suka," katanya. (dal/fin)
