News . 03/05/2021, 06:34 WIB
PURBALINGGA - Klaster penularan Covid-19 di salah satu pondok pesantren (ponpes) dan tahlilal muncul di Kabupaten Purbalingga. Total ada 43 orang tertular Covid-19 di dua kasus klaster penularan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono mengatakan, klaster ponpes terjadi di Desa Majasari, Kecamatan Bukateja. Ada 25 santri dari salah satu ponpes di Desa Majasari yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dijelaskan, terungkapnya klaster ponpes terjadi setelah Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan rapid test antigen di salah satu SMA di Bukateja. "Hasilnya ada siswa yang akan mengikuti ujicoba pembelajaran tatap muka yang hasil rapid test antigen-nya positif," katanya seperti dikutip dari Radar Banyumas (Fajar Indonesia Network Grup).
Kemudian dilakukan swab test PCR terhadap teman satu kamar siswa tersebut di ponpes. Dari 19 santri, delapan santri hasil testnya positif.
"Kemudian dilanjutkan penelusuran terhadap 80 santri lainnya. Hasilnya 17 santri positif covid-19. Total santri yang terkonfirmasi positif sebanyak 25 orang,” imbuhnya.
Kondisi terakhir, 25 santri yang positif cukup baik. Tidak ada gejala yang mengkhawatirkan atau membutuhkan penanganan khusus. Mereka juga akan menjalani swab test PCR ulang. “Rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 3 dan 8 Mei mendatang,” lanjutnya.
Pihaknya juga menemukan klaster tilik bayi atau menjenguk bayi yang baru lahir di Desa Tanalum, Kecamatan Rembang. Dalam kasus ini, ada 18 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dia menambahkan, pihaknya khawatir klaster dari tilik bayi sudah menyebar luas. Sebab, warga yang terkonfirmasi positif sudah melakukan aktivitas di luar rumah dan berinteraksi dengan orang lain.
“Ada yang ikut tarawih berjamaah dan bahkan ada yang mengikuti kegiatan tarling,” katanya.
Rencananya Senin (3/5) ini, akan dilakukan penelusuran dan swab test ulang agar dapat memutus rantai penyebaran lebih luas.
“Yang 18 orang itu menjalankan isolasi mandiri di rumahnya masing masing. Mereka tidak memerlukan penanganan khusus tapi tetap dalam pengawasan,” katanya.
Saat ini ada 120 pasien positif yang belum sembuh. Sebanyak 28 pasien dirawat di rumah sakit, dan 92 pasien menjalani isolasi madiri. (tya)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com