JAKARTA - Pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo akan tetap digelar. Komite Penyelenggara optimistis penanggulangan virus COVID-19 akan memungkinkan pesta olahraga tersebut diadakan. Penyelenggara tidak mempertimbangkan opsi pembatalan.
"Jika COVID-19 tersebar luas di masyarakat, bukan tidak mungkin penyelenggara dapat memutuskan tidak dapat digelar. Namun, kami berpikir olimpiade tetap dapat digelar. Mengingat situasi dan tindakan pencegahan yang dilakukan Jepang," kata Wakil Presiden Komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, Toshiaki Endos seperti dilansir Kyodo, Sabtu (1/5).
Endo mengaku tidak memiliki opsi membatalkan Olimpiade Tokyo. Menurutnya, penyelenggara, pemerintah pusat, metropolitan Tokyo, dan Komite Olimpiade Internasional Komite Paralimpiade Internasional, setuju menetapkan batas jumlah penonton pada Juni mendatang.
"Lebih mudah mempersiapkan tanpa penonton. Tetapi kami akan memutuskan berdasarkan jumlah penonton yang diizinkan. Misalnya bisbol profesional dan J-League sepak bola. Keputusan ini dapat dibuat Mei nanti jika situasi memungkinkan," jelas Endo.
Endo menegaskan Gubernur Tokyo Yuriko Koike telah berkomunikasi dengannya. Keduanya sepakat membuat Olimpiade dan Paralimpiade sukses.(rh/fin)