Kuartal I 2021, Bisnis KPR Tumbuh 4,2 Persen

fin.co.id - 30/04/2021, 14:48 WIB

Kuartal I 2021, Bisnis KPR Tumbuh 4,2 Persen

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Bank Indonesia mencatat, kinerja bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) sepanjang Maret 2021 melaju sebesar Rp528,4 triliun atau naik 4,2 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan Februari 2021 sebesar 3,8 persen.

Peningkatan kredit KPR dan KPA terutama didorong oleh peningkatan kredit KPR tipe 22-70 diantara kredit sektor properti, kredit KPR dan KPA menjadi satu-satunya yang tumbuh melaju.

BACA JUGA:  Nathalie Holscher Ambil Pelajaran dari Konflik Rumah Tangganya dengan Sule

Sedangkan pertumbuhan kredit konstruksi melambat dari 6,3 persen pada Februari 2021 menjadi 5,4 persen pada Maret 2021. Kemudian kredit real estate terkontraksi 0,1 persen pada Maret 2021.

Pertumbuhan KPR pada kuartal awal tahun ini juga dicatatkan oleh sejumlah perbankan, PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp 173,4 triliun, utamanya dikontribusikan oleh bisnis consumer banking tumbuh 1,6 persen.

BACA JUGA:  Wakil Ketua KPK Bantah Bicarakan Penanganan Perkara dengan Walkot Tanjungbalai

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan, KPR tumbuh 5,2 persen sedangkan kredit pemilikan mobil (KPM) meningkat sebesar 5,4 persen.

"Pertumbuhan pada segmen KPR merupakan bukti dari upaya berkelanjutan yang kami lakukan dalam menghadirkan produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah, diimbangi dengan prinsip kehati-hatian dan pengawasan yang ketat dalam penyaluran kredit," kata Tigor dalam pernyataannya, Jumat (30/4/2021).

BACA JUGA:  Korupsi Asuransi TKI, Tiga WN Singapura dan Satu Staf KBRI Jadi Tersangka

Pertumbuhan juga dirasakan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan KPR Subsidi BTN sebesar 9,04 persen menjadi Rp 122,96 triliun pada kuartal satu 2021. KPR Non Subsidi juga mulai menunjukkan peningkatan sebesar 0,2 persen menjadi Rp 80,15 triliun.

Wakil Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu secara total pertumbuhan kredit segmen perumahan tumbuh 3,23 persen menjadi Rp 236,57 triliun.

BACA JUGA:  Latihan di bulan Ramadhan, Tunggal Putra Indonesia ‘Bolong’ 8 Hari

"Kami mendorong untuk menggelar akad KPR massal di wilayah Tabanan, Denpasar. Adapun kegiatan ini sebagai salah satu momentum mendukung pemulihan ekonomi Bali," kata Nixon.

Nixon menyebut, akad massal digelar pada April sebanyak 15.500 calon debitur di seluruh Indonesia yang puncaknya acaranya diselenggarakan di Tabanan Bali. Adapun nilai kredit akad massal sekitar Rp 2,5 triliun

"Jadi pada hari yang sama di Tabanan dan di seluruh kantor cabang BTN di Indonesia dilakukan secara serentak akad massal KPR," ujarnya.

BACA JUGA:  Tandatangani Pakta Integritas, Indriyanto Seno Adji Resmi Jabat Anggota Dewas KPK

Selain itu, Bank BUMD juga merasakan pertumbuhan KPR. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk mencatatkan pertumbuhan KPR sebesar 9,7 persen dari Rp 6,38 triliun pada kuartal satu 2020 menjadi Rp 7 triliun per kuartal satu 2021.

Adapun bisnis KPR yang tumbuh seiring dengan berangsur pulihnya permintaan properti dengan tingkat NPL yang terjaga level empat persen.

BACA JUGA:  Presiden dan Wakil Presiden Dapat THR, Besarannya Berapa Ya?

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan perusahaan mengandalkan segmen konsumer dalam pertumbuhan kreditnya, dengan menyasar pasar ASN dan generasi muda.

"Jawa Barat memiliki jumlah ASN sekitar lima juta sampai 10 juta jiwa. Sebagian besar penduduk Jawa Barat dan Banten yang merupakan generasi muda juga menjadi pasar yang potensial bagi bisnis KPR," pungkasnya. (der/fin)

Admin
Penulis