Gandeng Kampus Hingga Tiktok, Upaya Kemenkop Bikin UMKM Go Digital

fin.co.id - 29/04/2021, 22:20 WIB

Gandeng Kampus Hingga Tiktok, Upaya Kemenkop Bikin UMKM Go Digital

Gandeng Kampus Hingga Tiktok, Upaya KemenkopUKM Bikin UMKM Go Digital

 

JAKARTA - Berbagai upaya dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) untuk membantu agar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) go digital. Terbaru, Kementerian dibawah pimpinan Teten Masduki itu menggandeng lima institusi, mulai dari institusi pendidikan, hingga platform media sosial untuk mendorong digitalisasi UMKM.

Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman menjelaskan, lima institusi yang diajak kerjasama itu yakni Universitas Padjajaran, Universitas Prasetiya Mulya, Telkomsel, GIZ (Gesellschaft Für Internationale Zusammenarbeit) dan Tik Tok Pte Ltd. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan lima perwakilan lembaga tersebut.

Menurut Hanung, pelaku UMKM yang telah mapan dan siap, akan didampingi dalam proses go digital melalui pelatihan digital marketing dan pelatihan peningkatan keahlian dalam teknis produksi yang melibatkan instruktur yang berkompeten.

"Diharapkan melalui kesepakatan ini, dapat dimulai gebrakan UKM untuk bertransformasi dari manual ke digital sehingga dapat bergerak lebih cepat, lincah, dan efektif dalam menjalankan bisnisnya," kata Hanung dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/4).

Dalam kesempatan itu, digelar juga Sinergi Kegiatan Pengembangan kapasitas SDM UKM, Pelatihan Ketrampilan Teknis Produksi dan Digital Marketing yang diikuti oleh 120 pelaku UKM di Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, yang terbagi dalam empat angkatan.

Hanung mengatakan, upaya tersebut merupakan komitmen dan keseriusan Deputi Bidang UKM melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan untuk pemberdayaan UKM sehingga bisa berdaya saing untuk masuk ke pasar ekspor.

"Sesuai arahan Bapak Menteri, kita harus bisa mencetak UKM naik kelas dan Ekspor yang sustainable," tuturnya.

Menurut Hanung, dengan adanya pandemi Covid-19, hal ini menjadi momentum bagi KUMKM untuk melakukan akselerasi transformasi digital di berbagai sektor kehidupan agar bisnisnya tetap eksis.

Berdasarkan data yang ia himpun, pada saat pandemi Covis-19, hanya UMKM yang terhubung platform digital yang mengalami pertumbuhan.

Di tahun ini penjualan di platform digital naik 26 persen dibandingkan tahun lalu, sementara UMKM yang belum terhubung dengan platform digital yang mengalami penurunan omzet.

"Tantangan besar kita saat ini UMKM yang berjumlah 64,1 juta yang memanfaatkan ekonomi digital masih minim, baru sekitar 16 persen atau 10,25 juta UMKM saja," pungkasnya. (git/fin)

Admin
Penulis