JAKARTA - Silaturahmi kebangsaan yang dilakukan PKS, kali ini menyasar partai pemenang pemilu, PDI Perjuangan. PKS melanjutkan silaturahmi ke PDIP yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi.
Sedangkan dari PDIP dipimpin oleh Sekjen Hasto Kristiyanto didampingi Wakil Bendahara Rudianto Tjen, serta Wakil Sekjen yang juga Ketua Fraksi PDIP di DPR Utut Adianto.
BACA JUGA: Siap-siap! PTS Ilegal Bakal Ditertibkan
Selain perkenalan pengurus baru DPP PKS, kunjungan tersebut juga melakukan diskusi dan tukar pikiran tentang pembangunan bangsa dari sisi yang berbeda, karena PKS berada di luar pemerintahan, sedangkan PDIP sebagai partai di dalam pemerintahan."Kami sebagai oposisi tetap konsisten berada di luar pemerintahan dan menjalankan amanah publik untuk melakukan pengawasan dan kritik konstruktif dengan terus merajut semangat kebangsaan antar parpol serta dengan seluruh elemen masyarakat lainnya", ujar Habib Aboe, Selasa (27/4).
BACA JUGA: Periksa Walkot, KPK Konfirmasi Barbuk Kasus Korupsi Lelang Jabatan Pemkot Tanjungbalai
Selain itu, Habib Aboe juga memyampaikan mengenai salah satu tantangan berat yang dihadapi bangsa kita dan negara lainnya, yakni mengenai covid-19.Saat ini, pihaknya melihat bahwa situasi pandemi covid tetap sangat mengkhawatirkan. Banyak peningkatan terkonfirmasi mengarah pada positif dan kasus kematian.
"Jadi memang bukan main-main. Sebagai parpol, kita dorong kebijakan untuk mempercepat penanganan pandemi, salah satunya dengan mendorong percepatan vaksinasi," kata Habib Aboe.
BACA JUGA: Rupiah Ditutup Stagnan Pada level Rp 14.480 per Dolar AS
PKS juga mendorong peran negara meringankan beban ekonomi masyarakat lewat program insentif perpajakan. Dari insentif pajak penghasilan, hingga pengurangan atau penghentian pajak kendaraan roda dua.Baginya, concern kedua partai itu bisa ditindaklanjuti dengan dorongan politik bersama di Parlemen.
"Banyak kepentingan masyarakat yang sama-sama bisa diperjuangkan dan dilaksanakan di Fraksi, melalui banyak RUU yang kita dicari titik temunya. Kerja sama ini cukup baik, dan bisa kita lanjutkan," kata Habib Aboe.
Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya juga memandang bahwa pajak adalah instrumen penting mewujudkan keadilan sosial.
"Apa yang disampaikan sekjen PKS soal upaya mengatasi pandemi, mendorong pajak sebagai instrumen keadilan sosial, kami sependapat," tegas Hasto.
Ada berbagai isu kerakyatan yang bisa dibahas bersama. Seperti keinginan melaksanakan pemilu lebih baik, ekonomi dan anggaran, hingga keprihatinan terhadap kondisi eksploitatif unilateral.
Wakil Ketua MPR dari PDIP Ahmad Basarah mengatakan pihaknya berharap pertemuan dengan PKS tidak hanya bersifat simbolik serta seremonial. Sebab PDIP dan PKS, dengan ideologi Nasionalis dan Islam, tentunya bisa bekerjasama dalam praktik berbangsa dan bernegara.
"Tidak hanya di ruangan ini saja. Pada kesempatan ini, kami juga ucapkan duka cita atas meninggalnya Sekretaris Majelis Syura PKS," kata Basarah yang juga Ketua DPP PDIP. (khf/fin)