Hutama Karya 'Curhat', Pembangunan Tol Padang - Sicincin Terkendala Lahan

JAKARTA - Pembangunan ruas tol Padang - Sicincin yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya, hingga kini masih terhambat pembebasan lahan. Padahal, ruas tol tersebut merupakan bagian dari jaringan tol Trans Sumatera yang digadang-gadang bisa menjadi solusi dari permasalahan logistik di pulau Sumatera.

Sempat beredar kabar bahwa proyek ini telah dihentikan oleh Hutama Karya, lantaran sulitnya permasalahan pembebasan lahan. Namun demikian, hal itu dibantah oleh Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro yang menyebut proyek itu masih berjalan, hanya saja berjalan lambat karena permasalahan tanah yang mayoritas adalah tanah warisan.

"Pembebasan lahan di wilayah Sumatera Barat memang masih menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Meski demikian progres yang tidak begitu signifikan di ruas tol ini bukan karena pembangunan yang lambat. Tapi perusahaan hanya dapat mengerjakan konstruksi tol sesuai dengan lahan yang telah dibebaskan," kata Koentjoro dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/4).

Atas kendala tersebut, Koentjoro mengaku bahwa perseroan akan melakukan refokusing anggaran dan mengejar penyelesaian proyek tol lainnya yang lebih siap.

"Jika tersedia kelebihan sumber daya, maka akan kami lakukan refocusing ke ruas proyek tol lain yang lebih siap lahannya," tuturnya.

Koentjoro mengatakan perusahaan juga sudah memikirkan rencana percepatan pembangunan Tol Padang - Sicincin. Beberapa rencana skema alternatif mulai dari pengajuan penetapan lokasi baru, relokasi trase, hingga koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan ini.

"Hal ini kami lakukan untuk mempertimbangkan masyarakat setempat yang menyatakan bahwa tanah di sekitar pembangunan merupakan tanah pusaka dan produktif. Namun dalam pelaksanaannya, kami mengikuti sepenuhnya keputusan yang telah ditetapkan regulator," ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa hingga saat ini, pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernyataan/statement di luar siaran pers/klarifikasi resmi yang didistribusikan oleh Komunikasi Korporat Hutama Karya. Sehingga, jika terdapat informasi simpang siur yang beredar, perusahaan tidak bertanggung jawab atas hal tersebut.

Sebagai informasi saja, hingga saat ini Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang kurang lebih 1.064 Km dengan 551 ruas tol konstruksi dan 513 ruas tol operasi.

Adapun ruas Tol Trans Sumatera yang telah beroperasi secara penuh yakni Tol Bakauheni - Terbanggi Besar (141 Km), Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang - Indralaya (22 Km), Tol Medan - Binjai seksi 2 & 3 (15 Km), Tol Pekanbaru - Dumai (131 Km) dan Tol Sigli - Banda Aceh seksi 4 Indrapuri - Blang Bintang (14 Km). (git/fin)