SBY Ucap Duka untuk Prajurit KRI Nanggala-402

JAKARTA- Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhono (SBY) mengucapkan duka mendalam bagi awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di dasar lau di perairan Bali.

"Sebagai sesama prajurit, saya amat tahu bahwa siapapun yang mengabdi di dunia militer mesti siap sumbangkan jiwa dan raganya kepada negara tercinta. Sungguh pun demikian, gugurnya 53 prajurit Hiu Kencana di medan latihan adalah duka yang mendalam dan "great loss" bagi TNI dan kita semua," ujar SBY, Senin (26/4).

SBY mengatakan, dirinya pernah berada di dalam kapal selam pada tahun 1998. Dia bisa merasakan keadaan yang disarakan para prajurit di dalam kapal tersebut.

"Prajurit yang bertugas di satuan kapal selam miliki risiko, tekanan psikologis dan "kesunyian" yang tinggi. Tahun 1998, saya berada dalam kapal selam, bergerak di dalam laut (1 jam). Bisa dibayangkan jika "menyelam" berbulan-bulan. Mari beri hormat kepada tentara kebanggaan kita itu," kata Majlies Tinggi Partai Demokrat ini.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah, sabar dan tawakal menerima ujian yang maha berat ini. Selamat jalan Kolonel Harry Setiawan, Letkol Heri Oktavian dan para pahlawan Hiu Kencana lainnya. Semoga semuanya hidup tenang dan bahagia di sisi Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa," pungkas SBY. (dal/fin)