Dituding Simpatisan ISIS, Kuntjoro Pinardi Putuskan Mundur dari Direktur PT PAL

fin.co.id - 26/04/2021, 11:58 WIB

Dituding Simpatisan ISIS, Kuntjoro Pinardi Putuskan Mundur dari Direktur PT PAL

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL (Persero) Dr. Ir. Kuntjoro Pinardi, M.Sc menyatakan mundur diri dari jabatannya. Padahal, dia baru saja diangkat oleh Menteri BUMN Erick Tohir pada 21 April 2021 lalu.

Keputusan mundurnya Kuntjoro Pinardi ini, setelah ada keributan yang beredar pascadia dilantik.

"Saya tidak ingin keributan ini berlanjut sehingga mengganggu keberlangsungan usaha PT PAL ke depannya. Oleh karena itu, dengan ini saya nyatakan pengunduran diri saya sebagai Direktur Pemeliharaan Dan Perbaikan PT PAL," kata Kuntjoro dalam keterangan resmi, Senin (26/4).

Keributan itu, tak lain dia dituduh sebagai simpatisan kelompok radikalisme. Kuntjoro Pinardi sendiri pernah menjadi kader Partai Keadilan Sosial.

"Bagi saya pribadi, tudingan bahwa saya pendukung ISIS dan HTI sama sekali tidak bisa saya terima. Saya memang pernah menjadi calon legislatif PKS dalam Pemilu 2014 di daerah pemilihan Jawa Tengah. Setelah gagal terpilih, saya mundur dari partai tersebut dan kembali ke dunia akademis dan bisnis sesuai bidang keahlian saya," tegas Kuntjoro.

Sebelumnya Kementerian BUMN menetapkan pergantian jajaran direksi di PT PAL Indonesia (Persero) melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-123/MBU/04/2021 tanggal 21 April 2021. Koentjoro ditunjuk sebagai Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan.

Penunjukan tersebut, menurutnya, diterima dengan baik dan dia berkomitmen untuk menjalankan tugas semaksimal mungkin dengan segala keahlian dan kemampuan yang dimiliki. Latar belakang pendidikan dan pekerjaannya memang menunjukkan keahlian di bidang managerial dan tata kelola pengembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

Sebelum penunjukan ini, Koentjoro sepenuhnya bekerja sebagai dosen, antara lain mengajar mata kuliah Data Communication. Dia juga sempat menjadi anggota Komite Manajemen Risiko Dan Teknologi Informasi di BPJS Ketenagakerjaan, selain bekerja di beberapa perusahaan internasional.

“Pengetahuan dan pengalaman kerja ini menurut saya yang menjadi pertimbangan Kementerian BUMN dalam menunjuk saya menjadi direksi PT PAL,” ujarnya. (dal/fin)

Admin
Penulis