Beda Nasib Saddil Ramdani dan Egy Maulana di Timnas Indonesia

JAKARTA - Musim ini Saddil Ramdani bermain cukup baik di Liga Malaysia bersama klub barunya, Sabah FC. Mantan pemain Bhayangkara FC itu menjadi salah satu pemain kunci dari pelatih Kurniawan Dwi Julianto.

Semenjak kedatangannya ke klub berjuluk Sang Badak, Saddil selalu bermain sebagai starting eleven serta full 90 menit. Selain itu winger berusia 22 tahun tersebut juga berhasil menorehkan tiga gol dari enam penampilan.

Pencapaian dari Saddil cukup kontras dengan nasib dari Egy Maulana yang bermain di Liga Polandia bersama Lechia Gdansk. Pemain yang kerap dijuluki Messi dari Indonesia itu lebih sering jadi penghangat bangku cadangan.

BACA JUGA:  Marc Klok Hingga Egy Maulana, Shin Tae-Yong Panggil 34 Pemain

Sejauh ini dari 27 laga Liga Polandia, Egy baru bermain sebanyak enam kali yang jika ditotal hanya 72 menit. Paling lama winger 20 tahun itu bermain saat klubnya melawan Pogon Szczecin, selama 28 menit.

Parahnya lagi, Egy sempat 15 laga beruntun tidak dimainkan oleh Lechia Gdansk, sebelum akhirnya kembali bermain selama 10 menit pada Minggu (4/4). Belum ada gol dan assist yang ditorehkan oleh pemain binaan Ragunan tersebut.

Memang kualitas Liga Polandia berada di atas Liga Malaysia berbeda, namun penampilan Saddil bisa dibilang lebih meyakinkan dibandingkan Egy. Tetapi nasib keduanya kontras di timnas Indonesia, Egy dipanggil sedangkan Saddil dilupakan oleh pelatih Shin Tae-yong.

BACA JUGA:  Dipanggil Ke Timnas Indonesia, Marc Klok Merasa Bangga dan Senang

Senin (26/4), juru racik asal Korea Selatan itu baru saja mengumumkan daftar 34 pemain yang dipanggil ke timnas Indonesia untuk menghadapi laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Ada beberapa pemain yang sedang on-fire namun tidak dipanggil.

Selain Saddil, ada juga winger PSS Sleman, Irfan Jaya, yang tampil cukup baik di Piala Menpora 2021 namun tidak dipanggil. Selanjutnya ada nama kiper PSM Makassar, Hilmasyah, yang menjadi nominasi pemain terbaik turnamen pramusim tersebut.