JAKARTA - Dampak dari rencana European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa, 11 klub Serie A dilaporkan oleh La Repubblica pada Minggu (25/4), menuntut hukuman untuk Juventus, AC Milan dan Inter Milan.
Ketiga klub Liga Italia itu dianggap telah bertindak menentang federasi sepak bola Italia atau FIGC dengan menjadi founder Liga Super Eropa. Meski akhirnya kompetisi saingan Liga Champions tersebut kelanjutannya masih abu-abu.
Mereka yang menandatangani surat permohonan hukuman adalah Roma, Torino, Bologna, Genoa, Sampdoria, Sassuolo, Spezia, Benevento, Crotone, Parma dan Cagliari. Sementara Napoli, Lazio, Fiorentina, Atalanta dan Verona memilih tidak ikut serta.
BACA JUGA: UEFA Akan Diskualifikasi Real Madrid dari Liga Champions?
Dalan surat tersebut, 11 klub meminta Liga Italia untuk segera mengadakan pertemuan darurat. Tujuannya untuk membahas hukuman yang akan diberikan kepada Juventus dan duo Milan terkait ESL.
Federasi sendiri masih ragu untuk memberikan hukuman kepada tiga klub raksasa Italia tersebut. FIGC disebut menunggu tindakan dari UEFA yang hingga saat ini masih belum mengambil keputusan soal sanksi.
BACA JUGA: Pelatih Bima Sakti Memulai Seleksi untuk Timnas Indonesia U-16
Sebelumnya bersama enam klub dari Premier League, Inter sudah menarik diri sebagai founder dari Liga Super Eropa. Sementara Juventus dan Milan yang masih belum memberikan pernyataan soal sikap lanjutan.
Florentino Perez, selaku chairman dari Liga Super Eropa bersikeras, para klub Liga Super Eropa tidak bisa seenaknya menyatakan mundur. Mereka sudah terikat dengan kontrak dan akan mendapatkan penalti jika menarik diri.
