SLAWI - Stok sembako dipastikan aman hingga saat Lebaran. Utamanya di wilayah eks karesidenan Pekalongam yang meliputi Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Pemalang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan Batang.
"Masyarakat tak perlu khawatir, karena selama bulan Ramadan sampai setelah Lebaran, stok sembako aman," kata Kepala Perum Bulog Cabang Pekalongan Heriswan, saat ditemui di Tegal, Jumat (23/4).
Dia membeberkan, saat ini stok beras di gudang Bulog yang menyuplai wilayah eks karsidenan Pekalongan itu sebanyak 22 ribu ton, gabah 7 ribu ton, daging kerbau 1,400 ton, daging sapi 2,185 ton, tepung 7,800 ton, gula pasir 141 ton, dan minyak goreng 2.527 liter.
"Untuk harga-harga komoditi itu masih stabil. Termasuk harga beras juga masih stabil," sambungnya seperti dikutip dari Radar Tegal (Fajar Indonesia Network Grup).
Menurut dia, stabilnya harga beras tidak membuat Bulog berhenti menyerap beras petani. Bulog masih terus menyerapnya. Tujuannya agar harga di tingkat petani tetap stabil. Bulog juga memprediksikan harga sembako stabil hingga Lebaran. Tapi, ada kemungkinan kenaikan di gula pasir dari harga saat ini Rp12.000 perkilogram, naik antara Rp 12.500 ribu perkilogram dan Rp 13.000 perkilogram.
"Tapi, kami punya stok banyak sehingga bisa menstabilkan harga gula," ujar Heriswan.
Ditambahkan, stabilitaa harga sembako akan tetap dijaga dengan melakukan kegiatan operasi pasar. Operasi pasar yang bertujuan untuk memberitahukan tentang stok sembako di Bulog, dimulai sejak H-3 bulan puasa. Operasi pasar dilakukan setiap hari di semua pasar wilayah eks karsidenan Pekalongan dengan cara bergiliran.
"Ini bentuk antisipasi dan informasi bagi masyarakat bahwa stok aman. Kami minta masyarakat tidak usah panik dan jangan membeli barang berlebihan," pintanya. (yer/gun)
