News . 24/04/2021, 20:22 WIB
JAKARTA - Penemuan komponen-komponen yang diyakini milik kapal selam menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala-402. Ditambah juga adanya tumpahan minyak dan serpihan yang menambah bukti tersebut.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, bahwa Sabtu (24/4) dini hari tadi merupakan batas akhir life support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam atau selama 3 hari. Namun, hingga batas terakhir dari life support tersebut, keberadaan KRI Nanggala belum bisa ditemukan.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan evakuasi medis terhadap kru KRI Nanggala-402 yang kemungkinan masih selamat.
Persiapan evakuasi ini, kata dia, setelah adanya penemuan-penemuan bukti autentik berupa komponen kapal selam yang diyakini milik dari KRI Nanggala-402. Dari penemuan ini, tahapan submiss ditingkatkan menjadi subsunk.
KRI Rigel juga membantu pencarian dan sudah bekerja sejak semalam. Sampai saat ini, kata dia, sedang melakukan pendeteksian lanjutan untuk meyakinkan kotak-kotak yang bawah air di sekitar atau posisi terakhir kapal selam terlihat.
Adapun komponen-komponen yang sudah ditemukan milik KRI Nanggala berupa benda berwarna hitam yang merupakan bagian komponen peluncur torpedo, kemudian alas salat, spons atau busa penahan panas, dan benda berwarna putih yang merupakan pembungkus pipa pendingin dan ada tulisan Korea Selatan, botol mineral cairan warna oranye, yaitu grease yang digunakan untuk melumasi naik turunnya periskop. (khf/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com