5 KRI dan 400 Personel Cari KRI Nanggala

fin.co.id - 22/04/2021, 13:35 WIB

5 KRI dan 400 Personel Cari KRI Nanggala

JAKARTA - Upaya pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali terus dilakukan. Sebanyak 5 KRI dan juga 400 personel dikerahkan untuk pencarian.

Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad dalam keterangannya mengatakan sebanyak 5 KRI dan satu helikopter dikerahkan dalam operasi pencarian KRI Nanggala-402. Sedangkan personel yang dilibatkan mencapai 400 anggota.

BACA JUGA:  Menang 3-0, Los Blancos ke Puncak Klasemen

"Saat ini sudah ada 5 KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencarian dengan kekuatan yang lebih dari 400 orang kemudian juga KRI Rigel (933) saat ini juga sedang bergerak yang dulu pernah kita libatkan pada pencarian Sriwijaya Air," katanya dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (22/4).

BACA JUGA: Kerusuhan di Wamena, Gubernur Enembe Minta Maaf

Dalam proses pencarian pihaknya telah memperoleh sejumlah temuan. Untuk temuan pertama yaitu tumpahan minyak dan solar di beberapa lokasi yang berbeda. Selain itu, terlihat visual pertama Heli Panter HS 4211 posisi 07 derajat, 49 menit 74 detik, lintang selatan 114 derajat, 50 menit 78 detik, bujur timur, radius 150 m.

"Kemudian katanya KAL Bawean yang juga menemukan tapi lokasi tidak dilaporkan selanjutnya KRI Raden Eddy Martadinata (REM) 331 melaporkan juga menemukan di posisi 07 derajat, 51 menit 92 detik, lintang selatan kemudian 114 derajat 5 menit 77 detik bujur timur area sama seluas kurang lebih 150 m," katanya.

BACA JUGA:  Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Saat Penembakan Torpedo 8

Selanjutnya, temuan kedua terkait berita temuan minyak KRI REM 331 yang melaporkan secara lisan telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot. Lalu kontak tersebut kemudian hilang.

"Kami tegaskan dari temuan-temuan itu masih tidak cukup data untuk mengidentifikasi kontak dimaksud sebagai kapal selam jadi saya tegaskan kembali berbagai berita yang disampaikan belum bisa digunakan sebagai dasar," tegasnya.

BACA JUGA:  Konflik Rumah Tangga, Nathalie Holscher Minta Jangan Dengarkan Omongan Orang Lain

Dia menyebut, Naggala-402 hilang kontak kurang lebih sekitar 60 mil di utara perairan Bali pada Rabu (21/04).

Adapun kronologisnya pada pukul 03.45 KRI Nanggala melaksanakan penyelaman. Kemudian pukul jam 04.00 melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8 dan bukan rudal. Kemudian, itu merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.(gw/fin)

Admin
Penulis