JAKARTA - Setelah enam klub Liga Inggris memutuskan mundur dari keanggotaan, para penggagas European Super League resmi menunda rencana kontroversial menggulirkan liga baru tersebut.
Ya, enam klub yang dimaksud adalah Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspur, Chelsea, Tottenham Hotspur dan Arsenal.
Keenam tim tersebut merupakan pencetus kompetisi bersamaan dengan Juventus, Inter Milan, AC Milan, Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid.
"Mengingat keadaan saat ini, kami akan mempertimbangkan kembali langkah-langkah yang paling tepat membentuk kembali proyek, selalu mengingat tujuan kami menawarkan pengalaman terbaik kepada para penggemar sambil meningkatkan pembayaran solidaritas untuk seluruh komunitas sepak bola," bunyi pernyataan para penggagas European Super League dikutip dari Metro, Rabu (21/4/2021).
Big Six memilih untuk mundur setelah mendapat protes keras dari para suporter. Seketika itu, para pendiri gagasan untuk mendirikan European Super League mendadak hancur bak diterpa 'badai'.
"European Super League yakin status kompetisi saat ini mesti diubah. Kami mengusulkan kompetisi Eropa baru karena sistem yang ada tidak berfungsi. Proposal kami bertujuan untuk memungkinkan olahraga berkembang sambil menghasilkan sumber daya dan stabilitas untuk piramida sepak bola penuh, termasuk membantu mengatasi kesulitan keuangan yang dialami seluruh komunitas sepak bola sebagai akibat dari pandemi," tulis pernyataan tersebut dikutip dari ESPN, Rabu (21/4/2021).
"Klub-klub Inggris mengumumkan pengunduran diri. Mereka dipaksa untuk mengambil keputusan tersebut karena tekanan. Tapi kami yakin proposal kami sepenuhnya selaras dengan hukum dan peraturan Eropa," lanjut pernyataan itu.
Kini anggota European Super League tersisa AC Milan, Inter Milan, Juventus, Real Madrid, Barcelona dan Atletico Madrid. Namun I Rossoneri dan I Nerazzurri kabarnya juga akan segera menarik diri dari kompetisi tersebut.
European Super League memang banyak ditentang insan sepak bola. Kompetisi ini dinilai akan menghilangkan persaingan sehat di dunia kulit bundar.
UEFA dan FIFA juga menentang adanya European Super League. Mereka bahkan menghukum tegas siapa saja pemain yang beraksi di ajang tersebut. (der/fin)
