Akhirnya! Pemilik Liverpool Minta Maaf kepada Suporter

LIVERPOOL - Menyikapi polemik European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa, John Henry selaku pemilik Liverpool akhirnya angkat suara. Pengusaha asal Amerika Serikat itu menyampaikan permintaan maaf kepada suporter.

"Kami telah mengecewakan anda. Saya yang bertanggung jawab," ujar Henry kepada suporter yang direkamnya melalui video pada Selasa (20/4).

Dirinya menyadari telah membuat kegaduhan setelah membawa Liverpool bergabung dengan Liga Super Eropa. Sebelumnya suporter dari The Reds menyuarakan protes dengan melakukan demonstrasi.

"Dan saya ingin meminta maaf kepada Jurgen (Klopp, manajer), kepada Billy (Hogan, kepala eksekutif), kepada para pemain dan semua orang yang bekerja sangat keras di LFC untuk membuat para penggemar kami bangga,"

"Mereka sama sekali tidak bertanggung jawab atas gangguan ini. Justru mereka yang paling terganggu. Inilah yang paling menyakitkan. Mereka mencintai klub dan bekerja untuk membuat suporter bangga,"

"Sekali lagi, saya minta maaf, dan saya sendirilah yang bertanggung jawab atas hal-hal negatif yang terjadi beberapa hari terakhir. Saya tidak akan melupakan kejadian ini. Semua berkat kekuatan suporter,"

"Yang terpenting adalah Liverpool sebagai keluarga besar tetap utuh dan saya dapat berjanji kepada Anda bahwa saya akan melakukan apa pun yang saya bisa untuk memajukannya," tutup Henry.

Sebelum Henry memberikan pernyataan, manajer Juergen Klopp sudah menyatakan tidak setuju dengan rencana Liga Super Eropa. Demikian pula kapten James Milner yang mengecam rencana bergulirnya ESL.

Diketahui Liga Super Eropa direncanakan oleh 12 klub raksasa Eropa. Mereka adalah Manchester United, Manchester City, Chelsea, Arsenal, Tottenham, Liverpool, AC Milan, Inter Milan, Juventus, Atletico Madrid, Barcelona dan Real Madrid.

Malam tadi, enam klub Inggris sudah menarik diri, disusul kemudian Milan dan Inter juga melakukan sikap yang sama. Praktis kini hanya tersisa tiga klub Spanyol dan Juventus yang masih tergabung.

Namun ESL sudah memberikan pernyataan resmi untuk melakukan penundaan terhadap Liga Super Eropa. Belum ada manuver lanjutan yang dilakukan oleh Florentino Perez selaku pimpinan tertinggi dari ESL.