Cara Asik Buka Puasa Mewah Tapi Murah

JAKARTA - Geliat bisnis restoran mulai tampak, khususnya setelah memasuki bulan Ramadhan. Berbagai restoran berlomba-lomba menciptakan paket-paket menarik untuk berbuka puasa, tak terkecuali pada Catappa Restaurant Hotel Grand Mercure Jakarta Kemayoran.

Beragam paket menarik, mewah namun tetap terjangkau tersedia di Catappa Restaurant dengan sistem all you can eat.

"Dalam kesempatan ini, Hotel Grand Mercure Jakarta Kemayoran memberikan penawaran terbaik untuk paket buka puasa bersama hanya dengan membayar Rp288 ribu/net/orang, para tamu akan dimanjakan untuk dapat menikmati paket berbuka puasa sepuasnya dengan menu khas Timur Tengah, khas Nusantara, Menu Western, Chinese, Japanese (Sushi Corner) dan menikmati hidangan takjil sepuasnya," ujar Marketing Communication Hotel Grand Mercure Kemayoran, Senyra Fransiska di Jakarta, Selasa (20/4).

Sebagaimana diketahui, tahun ini Pemerintah telah mengeluarkan surat edaran terbaru mengenai tata cara peraturan terbaru untuk dapat & diperbolehkan melaksanakan dan menikmati buka puasa bersama diRestaurant.

"Menu andalan yang dihadirkan di restoran kami antara lain nasi kebuli kambing, nasi lemak, opor ayam, rendang, jajanan tradisional pasar, hingga dapat menikmati free flow minuman sepuasanya," jelasnya.

Siska memastikan, kesehatan dan Keselamatan seluruh tamu Hotel Grand Mercure Jakarta Kemayoran menjadiprioritas utama, sehingga pihaknya terus bekerja maksimal untuk memperhatikan detail kebersihan dan protokol kesehatan sesuai standar ALLSAFE label sertifikasi dari hotel brand ACCOR yang telah bekerjasama dengan Pihak Bureau Veritas (International Sertification Organization) serta telah bersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Standar prosedur yang kami jalankan sesuai dan sejalan demi kelancaran operasional Hotel Grand Mercure Jakarta Kemayoran, dapat kami pastikan tamu yang datang akan mengikuti prosedur protokol kesehatan yang tepat dan ketat," pungkasnya. (git/fin)