News . 16/04/2021, 14:32 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, utang luar negeri (ULN) Indonesia tembus US$422,6 miliar per akhir Februari 2021 kemarin atau Rp6.164,46 triliun (kurs Rp14.587 per dolar AS).
Posisi ULN tersebut tumbuh 4,0 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,7 persen (yoy).
"Namun, posisi tersebut tumbuh 4,6 persen (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Januari 2021 sebesar 2,8 persen (yoy)," ujarnya.
Erwin menjelaskan, peningkatan ULN Pemerintah seiring dengan upaya penanganan dampak pandemi Covid-19 sejak 2020 dan akselerasi program vaksinasi serta perlindungan sosial pada kuartal I 2021.
Meski demikian, kata Erwin, ULN Pemerintah tetap dikelola secara terukur dan berhati-hati untuk mendukung belanja prioritas pemerintah. Diantaranya, sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (17,7 persen dari total ULN Pemerintah)dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (17,2 persen).
Sementara itu, untuk posisi ULN swasta pada Februari 2021 sebesar US$210,5 miliar didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 78,0 persen.
"Pertumbuhan ULN swasta sendiri mencapai 3,4 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,5 persen (yoy)," ujarnya.
"Ini antara lain didorong oleh penerbitan global bond korporasi di sektor pertambangan," jelasnya.
Sementara itu, lanjut Erwin, ULN lembaga keuangan terkontraksi 4,9 persen (yoy), lebih rendah dari kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 6,1 persen (yoy).
Kendati demikiian, Erwin menegaskan, bahwa struktur ULN Indonesia masih tetap sehat. Sebab, hal itu didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
"Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 89,0 persen dari total ULN," pungkasnya. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com