News . 13/04/2021, 17:37 WIB
JAKARTA - Vaksin COVID-19 Merah Putih yang dihasilkan anak bangsa akan diproduksi massal pada akhir 2021. Progres pengembangan vaksin ini berjalan lebih cepat.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengaku optimistis akhir 2021 ada vaksin Merah Putih bisa diproduksi secara massal di Indonesia.
"Harapan kita memang pada akhir 2021 sudah bisa ada vaksin Merah Putih yang bisa dihasilkan oleh bangsa ini," katanya saat Lokakarya Pengawalan Vaksin Merah Putih, Selasa (13/4).
Dikatakannya, pihaknya menyebut vaksin Merah Putih yang dikembangkan Unair saat ini sudah masuk tahap praklinik atau uji pada hewan. Unair mengembangkan vaksin Merah Putih dengan platform virus yang dimatikan atau inactivated virus.
"Dari Universitas Airlangga dengan platform inactivated virus itu sudah memulai uji praklinik, uji pada hewannya sudah mulai per tanggal 9 kemarin (9 April 2021). Alhamdullillah sudah mulai praklinik," ujarnya.
Untuk produksi, Unair akan bermitra dengan perusahaan farmasi PT Biotis. Saat ini PT Biotis sedang berupaya untuk mendapatkan sertifikat Good Manufacturing Practice (GMP) atau Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
Dijelaskannya, dalam waktu dekat PT Biotis akan mendapatkan sertifikat CPOB sekitar Mei 2021.
"Eijkman mengembangkan vaksin Merah Putih dengan platform sub unit protein rekombinan," ujarnya.
Platform sub unit protein rekombinan merupakan teknologi pengembangan vaksin yang lebih baru.
"Untuk Bio Farma ini juga sesuatu yang baru tentunya untuk fasilitas produksinya," ungkapnya.
Empat institusi lain yang juga sedang mengembangkan vaksin Merah Putih adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.(gw/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com