JAKARTA - Wacana reshuffle semakin menguat. Hal ini setelah digabungkannya Kemendikbud dengan Kemenristek dan adanya Kementerian baru yakni Investasi. Ditambah, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan adanya kemungkinan reshuffle pekan ini.
Ngabalin mengatakan, reshuffle yang merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi bisa saja dilakukan pekan ini. Alasannya agat bisa semakin cepat dalam bekerja.
"Mudah-mudahan pada pekan ini. Supaya cepat orang bisa bekerja dan tidak ada aral melintang," terang Ngabalin, Selasa (13/4).
Hanya saja, untuk menentukan waktu, itu merupakan kewenangan Presiden Jokowi. Termasuk siapa yang akan dipilih nantinya. "Presiden paling tahu. Tidak ada kesulitan bagi Pak Jokowi untuk menentukan bawahannya atau menterinya nanti," kata dia.
Selanjutnya, soal siapa yang bakal mengisi pos Menteri Investasi, Ngabalin mengatakan jika Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memiliki kinerja yang luar biasa dan sukses dalam menarik investasi ke dalam negeri.
"Kalau dilihat dari kinerja yang luar biasa, kinerja Pak Bahlil yang luar biasa dalam setahun ini dengan luar biasa bagaimana memasukkan investasi yang ratusan triliun, kinerja seperti ini saya kira dilantik kembali, meskipun kita tidak boleh mendahului Allah," tandasnya. (khf/fin)
